Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mungkin Jokowi Tidak Mau, Tapi Ada Kelompok Lain yang Terus 'Ngomporin' Wacana Tiga Periode

        Mungkin Jokowi Tidak Mau, Tapi Ada Kelompok Lain yang Terus 'Ngomporin' Wacana Tiga Periode Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Merespons maraknya isu atau wacana terkait penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menduga ada kekuatan di luar lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bergerak demi memuluskan wacana tersebut.

        Akan tetapi, Kunto menduga Jokowi tidak ingin menjabat untuk ketiga kalinya lantaran sudah membuat beberapa pernyataan tegas.

        “Bisa jadi ada kelompok lain sehingga isunya tidak pernah padam,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Senin (27/12).

        Baca Juga: Telak! Jokowi Rajin Teriak Soal Politik Identitas, Rocky Gerung Sarankan untuk Mulai Baca Buku: Makanya Jangan 'Kerja, Kerja, Kerja' Aja!

        Menurut Kunto, Jokowi akan tetap menolak hasutan tersebut meskipun diberi bisikan dari orang lingkar dalam.

        “Kenapa? Karena dia sudah bilang sendiri bahwa hal tersebut akan menampar mukanya,” kata dia.

        Kunto juga mengatakan isu perpanjangan masa jabatan presiden hanya terasa di era Jokowi meskipun sempat hadir pada era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

        “Pada era SBY isu tersebut memang ada. Akan tetapi, tidak semasif dan terstruktur di era Jokowi yang selalu dihidupkan setelah isu tersebut mati,” ucapnya.

        Baca Juga: Geger! Rocky Gerung Pasang Badan Buat Jokowi Soal Politik Identitas: Dia Nggak Salah, Itu Akibat Bergaul dengan Orang-orang Dungu!

        Kunto lantas mengingatkan seluruh elemen masyarakat yang mencintai demokrasi dan menghargai perjuangan reformasi untuk konsisten menjunjung tinggi konstitusi.

        “Kita harus tetap konsisten dalam menolak. Baik dari masyarakat sipil maupun dari kalngan politisi juga harus menolak,” tandas Kunto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: