Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nggak Bisa Sembarangan, Begini Cara Berkendara saat Cuaca lagi Ekstrem

        Nggak Bisa Sembarangan, Begini Cara Berkendara saat Cuaca lagi Ekstrem Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hujan dengan intensitas lebat disertai dengan kilat hingga petir dan angin kencang akan melanda beberapa wilayah Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek pada 28 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menghimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca esktrem hingga dampak yang akan terjadi seperti banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor yang diperkirakan akan terjadi hingga tahun baru 2023.

        Akibat fenomena tersebut, beberapa masyarakat memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil sebagai solusi yang praktis dan nyaman untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu ini. Namun, perlu diingat bahwa tetap harus waspada dan memastikan beberapa hal sebelum berkendara di jalan agar tetap aman, terlindungi, dan terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan. Berikut yang harus diperhatikan saat berkendara dalam cuaca yang ekstrem. Baca Juga: Ingatkan Masyarakat Akan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru, Menhub Budi: Jangan Keluar Kota...

        1. Pastikan tubuh dalam keadaan yang fit

        Melihat cuaca yang tidak menentu ini, beberapa penyakit rentan menjangkit tubuh kita seperti flu dan batuk, hingga virus Covid-19 yang masih ada diantara kita. Pergantian cuaca yang ekstrem memang sering kali menyebabkan daya tahan tubuh melemah, padahal kunci utama agar terhindar dari penyakit dan virus adalah dengan memiliki daya tahan tubuh yang sehat dan kuat. Oleh karena itu, sebagai pengemudi kita harus memastikan tubuh kita dalam keadaan yang fit dan prima sebelum melakukan perjalanan. Sebelum mengemudi pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, tidak mengantuk, tidak dalam pengaruh alkohol, dan tentunya harus dalam keadaan yang fokus. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sabuk pengaman agar pengemudi dapat tetap aman saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika berkendara.

        2. Pastikan kendaraan berfungsi dengan baik

        Selain memastikan keadaan tubuh sendiri. sudah seharusnya kita juga mempertimbangkan kelayakan dan memastikan performa mobil dalam keadaan baik dan normal. Sebelum berkendara, pastikan lampu indikator, rem, klakson serta wiper yang membantu pengendara di kala hujan bekerja dengan baik hingga bahan bakar mobil sudah terisi dan tekanan kondisi ban dalam batas aman. Namun melihat cuaca ekstrem yang terjadi, lebih baik tidak memaksakan diri untuk menerjangnya. Anda dapat menunggu hingga hujan sedikit mereda agar tetap dapat sampai tujuan dengan selamat dan terhindar dari berbagai risiko.

        3. Pastikan berkendara dengan aman

        Sebagai pengguna jalan umum kita tidak hanya memastikan keamanan untuk diri sendiri, namun juga untuk sesama pengguna jalan lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku seperti memastikan batas kecepatan normal, memastikan muatan mobil sudah sesuai dengan yang seharusnya, mematuhi rambu lalu lintas, hingga menjaga jarak antar kendaraan agar dapat lebih mudah untuk menghindar saat terjadi hal-hal yang tidak bisa diprediksi dengan teknik berhitung tiga detik dengan menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan Anda.

        4. Pastikan kendaraan dilengkapi dengan perlindungan yang dapat diandalkan

        Selain tindakan pencegahan dengan menerapkan berbagai etika sebelum dan saat berkendara, terdapat hal lainnya yang sering dilewatkan oleh para pemilik kendaraan mobil. Sebagaimana kita tahu bahwa risiko akan kepemilikan mobil hingga berkendara pasti selalu ada, terlebih di saat cuaca esktrem yang tengah melanda Indonesia. Oleh karenanya, alangkah baiknya apabila mobil kesayangan kita dilengkapi dengan proteksi maksimal yang dapat meringankan beban saat risiko yang tidak diinginkan menerpa.

        “Ada beberapa risiko yang dapat diprediksi dan dihindari dan ada yang tidak. Risiko akan bencana alam menjadi salah satu yang sulit untuk diprediksi hingga dihindari oleh manusia. Namun kita dapat meminimalisasikan risiko tersebut dengan mengasuransikan kendaraan hingga diri sendiri," ujar Laurentius Iwan Pranoto, Head of Public Relation, Marketing Communication & Event Asuransi Astra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

        Dia menjelaskan, penting untuk diingat bahwa tidak semua asuransi memberikan perlindungan maksimal, oleh karena itu pastikan polis asuransi sudah melakukan perluasan jaminan. Baca Juga: Garda Oto Gelar Uji Emisi Dalam Rangkaian Estafet Peduli Bumi

        "Karena sesuai dengan yang sudah tertulis dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 3.2 risiko kendaraan akibat bencana alam termasuk pengecualian jaminan sehingga tidak akan dicover oleh polis asuransi mobil standar," tuturnya.

        Bagi pelanggan asuransi mobil Garda Oto yang ingin melakukan perluasan jaminan kini dapat dilakukan dengan mudah, secara online melalui Garda Mobile Otocare, menghubungi Garda Akses di nomor 1500112 yang tersedia 24 jam, maupun dengan mengunjungi langsung Garda Center atau kantor cabang Asuransi Astra terdekat. Jadi segera tingkatkan proteksi kendaraan Anda dengan Garda Oto yang senantiasa memberikan rasa peace of mind pada kepemilikan mobil Anda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: