Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kesal karena penggeledahannya di ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang justru dikaitkan dengan isu politik.
Di mana usai penggeledahan itu, sosok Khofifah ramai disebut sebagai calon potensial sebagai pendamping Anies Baswedan untuk 2024.
Firli menegaskan, bahwa penggeledahan tim penyidik KPK di beberapa tempat di Jatim adalah dalam rangka pengembangan penanganan perkara korupsi dana hibah.
Di mana kasus tersebut telah menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak sebagai tersangka.
“KPK penyelidikan perkara korupsi Formula E dibilang Firli menjegal Anies. Sekarang KPK geledah kantor Gubernur Jatim juga dibilang ada hubungan dengan Anies. Jadi apa-apa yang dilakukan KPK untuk menjegal Anies,” kata Firli dalam keterangannya, dikutip dari Suara.com (28/12/2022).
Lagi Sibuk Banyak Sidangkan Kasus Korupsi, Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling
Firli pun heran jika ada pihak yang mengaitkan kasus-kasus yang diusut komisi antirasuah dengan Anies. Seolah-olah, Anies Baswedan terlibat dengan seluruh perkara korupsi yang ditangani KPK.
“Memangnya Anies ada keterlibatan dengan semua perkara korupsi yang ditangani KPK? Jangan-jangan perkara korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe, nanti dikatakan untuk menghambat Anies,” tuturnya.
Firli menegaskan, penggeledahan oleh tim penyidik KPK beberapa waktu lalu adalah dalam rangka pengembangan penanganan perkara korupsi dana hibah, yaitu dengan tersangka Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Simanjuntak.
Baca Juga: Balasan Menohok KPK Buat Rocky Gerung: Apa-Apa Kok Anies, Jangan-Jangan....
Diketahui, penyidik KPK tidak hanya menggeledah kantor Khofifah melainkan juga beberapa tempat, seperti kantor Sekda dan sejumlah dinas, termasuk ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
“Masa iya, KPK menangani perkara korupsi dana hibah di Jatim dengan tersangka Wakil DPRD Sahat Tua Simanjuntak dikatakan ada kaitan dengan Anies Baswedan? Mari menggunakan pikiran yang cerdas dan obyektif,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty