Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketik 'Yahudi' di Google, Orang Ini Malah Temukan Definisi yang Bikin Sakit Hati

        Ketik 'Yahudi' di Google, Orang Ini Malah Temukan Definisi yang Bikin Sakit Hati Kredit Foto: Getty Images/AFPMenahem kahana
        Warta Ekonomi, Washington -

        Google telah dikutuk oleh pengawas anti-Semitisme Amerika Serikat karena membawa pengguna ke entri kamus yang menggambarkan 'Yahudi' sebagai kata kerja yang berarti "menawar dengan seseorang dengan cara yang kikir atau picik."

        Pengguna yang mencari kata tersebut pada Selasa (27/12/2022) diperlihatkan entri kamus ofensif, dengan entri kata yang lebih tradisional --kata benda yang menggambarkan “anggota masyarakat dan komunitas budaya yang agama tradisionalnya adalah Yudaisme dan yang melacak asal-usul mereka melalui orang-orang Ibrani dari Israel sampai Abraham”-- ditunjukkan lebih jauh ke bawah.

        Baca Juga: Pemerintahan Baru Israel Dibentuk, Benjamin Netanyahu Tersenyum: Terima Kasih Rakyat Yahudi

        Catatan di atas definisi menyoroti fakta bahwa itu dianggap "menyinggung".

        StopAntisemitism.org, sebuah kelompok pengawas Amerika yang secara teratur menuduh penerbit, politisi, dan situs web mempromosikan rasisme anti-Yahudi, mengatakan kepada Google bahwa menampilkan "kiasan antisemit yang aneh" seperti itu "tidak dapat diterima".

        "Saya tidak percaya, jadi saya googling sendiri," cuit juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Elad Strohmayer.

        Google belum membahas kontroversi tersebut hingga Selasa malam. Namun, raksasa teknologi itu sendiri kemungkinan besar tidak bertanggung jawab atas definisi tersebut.

        Situs web Google menjelaskan bahwa "tidak membuat, menulis, atau mengubah definisi", yang diambil dari "pakar pihak ketiga yang menyusun kamus".

        "Mitra kami memberi label istilah ini sebagai vulgar, menghina, atau menyinggung untuk memberikan konteks yang tepat tentang mereka," lanjut situs web itu.

        “Kami hanya menampilkan definisi ofensif secara default jika itu adalah arti utama dari istilah tersebut,” terangnya.

        Definisi ofensif tidak muncul pada Selasa malam, digantikan oleh entri tradisional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: