Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gejolak Politik Hingga Hubungan Jokowi dan NasDem Retak, Projo: Gegara Deklarasi Anies Baswedan!

        Gejolak Politik Hingga Hubungan Jokowi dan NasDem Retak, Projo: Gegara Deklarasi Anies Baswedan! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal Pro Jokowi (PROJO), Handoko menegaskan, dinamika politik antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, disinyalir bersumber dari deklarasi Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presidennya.

        Kendati demikian, Handoko menyebut, belum ada dinamika politik yang cukup berarti sampai sejauh ini. Dia menegaskan, kondisi politik saat ini masih dalam keadaan yang baik-baik saja.

        Baca Juga: Disorot Tajam Jokowi, Nasib NasDem Macam Anies Baswedan Saja: Direshuffle Bukan karena Kinerjanya...

        "Kalau kita lihat, so far politik baik-baik saja, nggak ada gejolak cukup berarti. Situasi juga baik-baik saja," kata Handoko saat ditemui wartawan di Kantor DPP PROJO, Jakarta, Rabu (28/12/22).

        "Dinamika-dinamika politik tentu pasti terjadi karena pasti ada deklarasi itu (Anies Baswedan)," tambahnya.

        Kendati demikian, Handoko tetap menegaskan bahwa kondisi perpolitikan nasional masih dalam keadaan yang terkendali. Begitu pun terkait isu reshuffle yang belakangan ramai dibicarakan.

        Dia menegaskan, Jokowi memiliki pertimbangan penuh dalam mereshuffle para menterinya.

        Baca Juga: Beda Sama Megawati, Sikap Jokowi Dibongkar Habis Kenalan Baiknya: Dia Gak Kuat, Kerja Saja Gak Becus

        Itu juga menjadi hak prerogatif bagi presiden untuk menyusun kabinet sesuai dengan visi pembangunan di akhir masa jabatannya.

        "Beliau dengan kinerja selama ini, beliau tahu apa yang dibutuhkan kabinet ini untuk bekerja dengan baik," katanya.

        Baca Juga: Ungkit Sejumlah Jasa SBY, AHY Beber Harapan Rakyat Saat Era Jokowi: Mereka Ingin Demokrat Kembali...

        Lebih lanjut, Handoko menegaskan bahwa PROJO tidak menolak adanya reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju. Dia meyakini, reshuffle kabinet dilakukan untuk menyangga kinerja baik di sisa waktu yang ada.

        Baca Juga: Isu NasDem Akan Kena Depak Kian Menggelora, Tanda Hubungan Surya Paloh dan Jokowi Tak Baik-baik Saja

        "Kami pasti menyetujui beliau melakukan reshuffle yang kami yakin demj kebaikan kinerja kabinet di sisa waktu yang tersedia," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: