Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Politisi PKB Soal OTT Disebut Tak Bagus: Lo Bisa Jamin Pejabat Gak Korupsi Luhut?

        Politisi PKB Soal OTT Disebut Tak Bagus: Lo Bisa Jamin Pejabat Gak Korupsi Luhut? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PKB, Umar Hasibuan, mengkritik pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut OTT oleh KPK tidak bagus buat negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini bahkan membandingkan dengan negara maju yang menurutnya hampir tidak ada lagi OTT.

        "Lo bisa jamin pejabat gak korupsi luhut? Di negara yang bermartabat tak ada menteri yang berbisnis dengan rakyat," ujar Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini dikutip dari akun twitternya @Umar_Hasibuan__.

        Baca Juga: Pengamat Sepakat dengan Opung Luhut: OTT KPK Buat Stigma Buruk!

        Sebelumnya, Luhut Binsar mengatakan, berbeda dengan Indonesia, negara-negara maju hampir tidak ada lagi OTT. Dia menyebut, negara maju lebih memilih menggencarkan digitalisasi daripada OTT.

        "Digitalisasi itu membangun satu sistem untuk tidak bisa kita membuat hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena negara-negara yang bermartabat, negara yang maju, itu membangun sistem digitalisasi," katanya dikutip Antara, Rabu (28/12/2022).

        Luhut memberi contoh digitalisasi yang telah diterapkan di sektor pelabuhan di mana kini para vendor tidak ada lagi yang membayar secara tunai. "Semua sudah digitalisasi. Jadi itu akan mengurangi korupsi, mengurangi juga inefisiensi, mengurangi juga OTT-OTT yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini," imbuhnya.

        Luhut mengatakan saat ini dunia telah betul-betul dikendalikan oleh teknologi. Ia mengajak pemangku kepentingan di pelabuhan, khususnya, untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan terus membangun sistem digitalisasi.

        Pemerintah pun saat ini terus membangun digitalisasi di berbagai sektor untuk bisa mengurangi peluang korupsi. Menurut dia, sistem digital akan menangkal terbukanya peluang perbuatan tidak terpuji itu.

        Baca Juga: Bolak-Balik OTT Pejabat Tak Kapok-Kapok

        "Sebenarnya kita tidak ingin negara kita ini masuk negara yang OTT. Kalau kita semua lihat negara-negara maju bermartabat itu hampir tidak ada lagi yang OTT. Kenapa itu bisa? Karena sistemnya bagus. Nah, kita sekarang membangun sistem supaya jangan ada lagi ke depan orang yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan tidak terpuji tadi," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: