Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Ampun... Pengamat Sebut Ada Pihak yang Terus 'Ngomporin' Agar Jokowi Usir Menteri NasDem dari Kabinet

        Ya Ampun... Pengamat Sebut Ada Pihak yang Terus 'Ngomporin' Agar Jokowi Usir Menteri NasDem dari Kabinet Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan reshuffle terus mengemuka.

        Mengenai hal ini, Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menduga isu reshuffle kabinet digelorakan pihak-pihak berkepentingan.

        Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti Jokowi yang menanggapi isu potensi reshuffle kabinet.

        Adapun isu tersebut mencuat setelah ada lembaga survei menyebut mayoritas publik setuju Jokowi merombak kabinetnya.

        “Sinyal pergantian kabinet itu tentu sudah didorong oleh anggota koalisi lainnya agar kader Partai NasDem keluar dari kabinet,” ujar Arifki dilansir dari GenPI.co, Jumat (30/12).

        Baca Juga: Waduh Gawat! Anak Buah Megawati Cium Manuver Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi: Ingin Menggalang Kekuatan untuk Menekan…

        Arifki juga menilai pergantian kabinet sangat berpotensi terjadi dan itu memberi berdampak terhadap suara Partai NasDem.

        Meski demikian, dirinya menduga hal tersebut akan benar-benar terjadi apabila Jokowi punya kepentingan dengan capres pada Pilpres 2024.

        “Akan tetapi, Partai NasDem akan tetap menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi sampai 2024 jika Jokowi punya kepentingan apa-apa,” tuturnya.

        Dirinya juga menduga mendepak Partai NasDem dari pemerintahan akan menyebabkan gejolak politik dan simpati terhadap Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Baca Juga: Bantah Pernyataan Bawaslu, Refly Harun Beri 'Kuliah' Gratis: Kegiatan Anies di Mana pun Terserah

        “Peluang oposisi masih terbuka terhadap pemerintahan Jokowi untuk merebut simpati publik 2024,” ujar Arifki.

        Meski demikian, menrutnya, narasi politik pasca 2024 akan lebih menyulitkan dan menyebabkan Jokowi atau parpol lain turut berkepentingan agar Partai NasDem tak lagi berada di pemerintahan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: