Demi Rebutkan Kursi Jokowi, Motif Sandiaga Uno Mau Tinggalkan Prabowo Dikuliti: Dia Tak Mampu...
Analis politik dan direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyoroti kabar hengkangnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra.
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi langkah tepat apalagi jika menteri tersebut masuk dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: Bisa Merasa Lebih Lega Saat Tinggalkan Prabowo, Wejangan Buat Sandiaga Uno: Sebaiknya Dia Bikin...
Menurutnya, kesempatan dan momentum Sandiaga Uno tak akan datang dua kali untuk berkompetisi dalam Pilpres 2024
"Sandiaga mungkin saja mampu membeli apa saja dengan uang yang dimilikinya. Akan tetapi, dia tidak akan mampu membeli waktu,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Senin (2/1).
Dirinya juga mengingatkan bahwa percaturan politik pada Pilres 2024 merupakan kesempatan terakhir bagi Sandiaga Uno.
“Sebab, Pilpres 2029 akan sangat berbeda. Akan ada petahana yang kembali maju sebagai capres,” tuturnya.
Baca Juga: Bukan Lagi Anies, Banjir Bikin Ganjar Disemprot Habis: Kini Warga Bisa Nikmati Kolam Renang...
Selain itu, menurutnya, tokoh-tokoh muda dan kepala daerah potensial akan menjadi saingan Sandiaga jika menunggu momentum Pilpres 2029.
“Pilpres 2024 adalah waktunya Sandiaga. Posisinya sebagai Menteri Pariwisata saat ini bisa menjadi portofolionya untuk menjadi capres dan cawapres", kata dia.
Baca Juga: Mau Jadi Penerusnya Jokowi, Sandiaga Uno Tak Bisa Berleha-leha: Harus Cepat Mencari Kapal...
Oleh sebab itu, menurutnya, Sandiago Uno tidak perlu menunggu Partai Gerindra yang tidak memberi kesempatan bertarung dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Cium Aroma Manuver Jokowi Sebenarnya Pesanan dari Oligarki, Rizal Ramli: Itulah Dagingnya...
“Sandi tidak bakal dihitung dalam Pilpres 2024 jika menunggu Partai Gerindra baik mengusungnya sebagai capres maupun cawapres,” ujar Arifki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar