Pengembangan Inti Bitcoin Luke Dashjr Kehilangan 200+ Bitcoinnya dalam Peretasan
Pengembang inti sekaligus OG Bitcoin Luka Dashjr dalam sebuah utas yang diunggah di akun Twitter-nya pada 1 Januari lalu mengklaim bahwa dirinya telah kehilangan semua aset Bitcoin (BTC) yang dimilikinya dalam sebuah peretasan terjadi pada 31 Desember 2022.
Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (3/1/2022), Dashjr telah kehilangan lebih dari 200 BTC dalam peretasan tersebut, di mana pada alamat dompet yang dicuri menunjukkan empat transaksi terjadi antara pukul 14:08 dan 14:16 UTC pada 31 Desember dengan total transaksi sebanyak 216,93 BTC yang saat ini nilainya mencapai US$3,6 juta.
Menjelaskan kronologi peretasan, Dashjr mengklaim tidak mengetahui bagaimana cara peretas bisa mendapatkan akses ke kunci Pretty Good Privacy (PGP) miliknya. PGP merupakan metode keamanan umum yang menggunakan dua kunci untuk mendapatkan akses ke informasi terenkripsi.
Baca Juga: Adopsi Pertukaran Kripto Tingkatkan Pendaftaran Domain ENS sampai 2,2 Juta pada 2022
Yang jelas Dashjr baru mengetahui saat dompet BTC-nya telah diretas dan BTC-nya dicuri setelah ia mendapatkan email dari Coinbase dan Kraken terkait dengan upaya login pada dompet digital BTC-nya.
Melihat peretasan ini, beberapa komunitas turut memberikan penjelasan kemungkinan metode peretasan di mana server Dashjr berkemungkinan telah disusupi oleh malware baru atau backdoor pada sistemnya. Kesimpulannya komunitas melihat bahwa keamanan yang lemah mungkin telah menjadi penyebab utama dari serangan yang telah merugikan Dashjr ini.
Turut memberikan rasa bela sungkawa, CEO Binance Changpeng "CZ" Zhao dalam sebuah postingan pada 1 Januari menyampaikan rasa bela sungkawanya disertai dengan tawaran bantuan jika Dashjr memerlukannya, termasuk jika itu terkait dengan penegakan hukum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: