Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kilang Pertamina Internasional Gandeng Pertamina NRE Bangun PLTS hingga 10 MWp

        Kilang Pertamina Internasional Gandeng Pertamina NRE Bangun PLTS hingga 10 MWp Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait pemanfaatan PLTS di kilang-kilang seluruh Indonesia. 

        CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina beserta subholdingnya untuk aktif dan menjadi penggerak dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.

        "Terdapat empat area kilang dalam pembangunan PLTS area kilang tahap II ini, yaitu Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, dan Kilang Balongan. Dengan total kapasitas terpasang 6,45 MWp dan estimasi mengurasi emisi sebesar 7,3 ton CO2e per tahun, menjadikan kerja sama ini sebagai langkah nyata dan strategis Pertamina dalam menjalankan tugasnya sebagai motor transisi energi di Indonesia," ujar Dannif dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (3/1/2023).

        Baca Juga: Harga BBM Pertamina Turun di Seluruh Indonesia, Berikut Daftarnya!

        Dannif menyebut bahwa kilang adalah jantung energi Indonesia karena kilang adalah tempat memproses minyak mentah hingga menjadi BBM yang akan dipasarkan nantinya. 

        Adapun kerja sama ini berdurasi selama 25 tahun dan Pertamina NRE akan memastikan keandalan PLTS yang dipasang dapat beroperasi dan menyuplai listrik untuk kegiatan operasi kilang selama 25 tahun dengan lancar dan diharapkan juga berkontribusi mengurangi emisi karbon serta meningkatkan efisiensi energi dalam operasionalnya.

        “Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan PLTS yang andal dan efisien. Namun, kita optimis mampu mengelola dan menjamin keandalan PLTS yang kita pasang untuk mendukung operasional kilang,” ujarnya.

        Sementara itu, Direktur Utama KPI, Taufik Adityawarman menyampaikan mendukung kerja sama ini. KPI menyambut baik rencana pemanfaatan energi ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat Pertamina dalam mendukung Net Zero Emission 2060 serta rencana rating ESG KPI di tahun 2023.

        “Semoga kerja sama ini mampu menjadi wadah peningkatan pengetahuan untuk meningkatkan keandalan operasional kilang. Juga menjadi sarana dalam mengimplementasikan energi masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Taufik. 

        Sebelumnya pada tahap I, Pertamina NRE telah membangun PLTS di area Kilang Dumai dengan kapasitas 2 MWp dan area Kilang Cilacap dengan kapasitas 1,34 MWp. Secara total kapasitas PLTS di area kilang Pertamina tahap I dan II mencapai kurang lebih 10 MWp. 

        Kolaborasi ini merupakan tonggak pencapaian penting dalam mewujudkan misi Pertamina untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Hal ini pun sejalan dengan tiga pilar strategis yang dirancang oleh Pertamina lewat Subholding Pertamina NRE, yaitu solusi rendah karbon (low carbon solutions), pengembangan energi baru dan terbarukan, dan pengembangan bisnis energi masa depan. 

        Inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina NRE merupakan bagian dari implementasi environmental, social, and governance (ESG) serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim.

        Selain PLTS, Pertamina NRE juga berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengembangkan energi baru terbarukan beserta turunannya seperti geothermal, biomassa, green hydrogent, serta terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: