Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Geger! Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan Dikeroyok hingga Tak Sadarkan Diri, Alasannya...

        Bikin Geger! Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan Dikeroyok hingga Tak Sadarkan Diri, Alasannya... Kredit Foto: Antara/Al Fatah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu relawan Anies Baswedan di Sumatera Barat menjadi korban pengeroyokan. Adalah Idris Sanur, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, yang menjadi korban pengeroyokan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

        Kepolisian Resor Kota Bukittinggi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan terhadap pentolan relawan bakal capres dari Partai NasDem itu.

        Baca Juga: Singgung Partai yang 'Goreng' Isu Anies Baswedan, Orang NasDem Tegaskan Surya Paloh Nggak Ada Masalah dengan Jokowi: Baik-baik Saja!

        "Benar, kami sudah menerima laporan dari istri korban yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (2/1)," kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, di Bukittinggi, Selasa (3/1), mengutip JPNN.com.

        AKP Fetrizal menjelaskan kronologis kejadian berdasar keterangan pelapor, yang sudah tertuang dalam laporan bernomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama. Korban Idrus Sanur dikeroyok hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.

        "Sesuai keterangan pelapor, Yusmina, tempat kejadian di dalam rumah yang beralamat di Jalan pendidikan Kelurahan Birugo Kecamatan ABTB kota Bukittinggi, korban dipukul dan dianiaya oleh tiga orang, dua laki-laki satu perempuan," terang Fetrizal.

        Soal apakah pengeroyokan tersebut terkait politik, AKP Fetrizal mengatakan untuk sementara kasus ini diduga tidak ada kaitannya dengan masalah politik, meskipun korban merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan.

        "Dugaan sementara, ini terkait masalah utang piutang, kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, pelaku diburu saat ini," ujar Fetrizal.

        Istri korban, Yusmina (32) menjelaskan kronologis peristiwa yang terjadi di rumah yang sekaligus toko bangunan milik korban. Kejadian berawal dari tiga orang yang datang ke toko, lalu terdengar suara ribut. Saat keributan terjadi, Yusmina dan anak-anaknya berada di lantai dua.

        "Yang saya lihat yang mengeroyok tiga orang, dua pukul Pak Haji (Idris Sanur) terus yang satu lagi perempuan ambil sendok semen pukul kepala Pak Haji sampai robek," ceritanya.

        Baca Juga: Lolos Jadi Peserta Pemilu, Partai Ummat Bakal Beri Dukungan ke Anies Baswedan? Pasukan Amien Rais: Terlalu Pagi...

        "Siapa orangnya saya tidak tahu, saya sudah buat laporan polisi, semoga orangnya cepat ditangkap, yang tahu jelas siapa orangnya itu suami saya, tetapi beliau belum bisa ditanyai," kata Yusmina.

        Korban Idris Sanur mengalami luka di kepala dan sekujur tubuhnya dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi. Peristiwa pengeroyokan ini sempat membuat heboh masyarakat di Kota Bukittinggi.

        Korban langsung dijenguk oleh para sukarelawan Anies Baswedan yang berada di Bukittinggi dan sekitarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: