Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dicap Oposisi Ganjar, Isu Polarisasi Nyatanya Malah Bikin Anies Senang: Kampanye Gratis...

        Dicap Oposisi Ganjar, Isu Polarisasi Nyatanya Malah Bikin Anies Senang: Kampanye Gratis... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan buka suara terkait dengan isu polaritasi yang selalu disematkan kepadanya jelang Pilpres 2024.

        Dirinya tak begitu paham mengapa bisa sampai dianggap sebagai penyebab perpecahan hingga maraknya politik identitas.

        Baca Juga: Ungkap Gimana Berubahnya Sikap NasDem, Elite Megawati: Semenjak Deklarasikan Anies Baswedan...

        Namun walau begitu, dirinya merasa senang setidaknya hal tersebut membuat namanya santer dibicarakan.

        Apalagi mantan menteri pendidikan tersebut disematkan sebagai oposisi dari Ganjar Pranowo, dua polar yang berbeda.

        "Jadi dalam politik, ketika sampai ke tahap pemilihan dan ada 2 pilihan, pasti ada 2 polar. Terus kenapa jadi takut ada dua polar? Mau diganti siapapun juga akan terjadi begitu, namanya juga dua pilihan," ucap Anies, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Selasa (3/1/2023).

        Bakal Calon Presiden 2024 yang telah dideklarasikan Partai NasDem itu malah berterimakasih dengan banyaknya pihak yang menudingnya biang kerok perpecahan. Apa alasannya?

        Baca Juga: Tak Akan Jadi Duetnya Anies, Cak Imin Lebih Baik Setia Sama Prabowo: Jauh Sekali Perbedaannya...

        "Justru saya merasa ini adalah kampanye gratis, terima kasih, nama saya disebut terus," seloroh Anies.

        Anies menekankan tidak ada yang perlu ditakutkan dari polarisasi. Sebab polarisasi merupakan bentuk perbedaan pilihan biasa, apalagi karena situasi ini hanya tergambar di dunia maya.

        "Ada fasenya. Ada polarisasi, bila dibiarkan terus akan menjadi friksi, dari friksi jadi konflik, kalau konflik baru pecah. (Jadi) ada fase," jelas Anies.

        Baca Juga: Ditendang Jokowi, NasDem Malah Semakin Solid Tak Tertandingi, Anies Bisa-bisa Full Senyum!

        "Di kampung-kampung (memang) pada berantem? Enggak tuh. Yang berantem di virtual semua, di WA grup, di sosmed. Di masyarakat biasa-biasa saja, semua bekerja dengan kegiatannya. Nah di mana pecahnya?" lanjutnya.

        Anies menyayangkan narasi setiap perbedaan pendapat akan menimbulkan polarisasi dan perpecahan. "Terus kemudian dicarilah kambing hitam," imbuh Anies, seolah menyindir orang-orang yang menudingnya mengakibatkan polarisasi.

        Menurut Anies, polarisasi sejatinya tidak perlu dikhawatirkan karena pasti terjadi di negara manapun terutama menjelang pemilu.

        "Yang penting siapapun yang terpilih maka dia harus membawa kebijakan yang menyatukan, kebijakan yang membawa manfaat bagi semua, kebijakan yang tidak diskriminatif, kebijakan yang memberikan kesetaraan kesempatan kepada semuanya. Sehingga efek dari pemilu itu adalah ditetapkan garis baru pemerintah, orang baru pemerintahan, bukan hukuman kepada yang memilih," ungkapnya.

        Baca Juga: Belum Tentu Jagoannya Dicalonkan, Loyalis Anies Hingga Ganjar Malah Ribut Duluan: Kurang Kerjaan...

        Pemerintah yang terpilih juga bertanggung jawab untuk menjaga supaya polarisasi yang terjadi tidak melampaui ambang batas hingga berbuntut perpecahan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: