Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sepanjang 2022, PLN Klaim Salurkan BPBL ke 80.183 Rumah Tangga

        Sepanjang 2022, PLN Klaim Salurkan BPBL ke 80.183 Rumah Tangga Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hingga Desember 2022, PT PLN (Persero) mengklaim telah merampungkan tugas penyaluran Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah dengan melistriki 80.183 rumah tangga di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

        Adapun rinciannya adalah 23.091 RT di Pulau Sumatera Kalimantan (Sumkal), 45.182 RT di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), dan 11.910 di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana).

        Capaian ini telah melampaui target 80.000 keluarga tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah di tahun 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.502.K/TL.03/DJL.2/2022.

        Baca Juga: PLN Rampungkan Infrastruktur Tegangan Tinggi KEK Likupang

        Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyaluran listrik gratis melalui program BPBL merupakan wujud nyata dari komitmen negara hadir dalam mewujudkan energi berkeadilan.

        "Oleh karena itu, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga mendorong roda perekonomian," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (4/1/2023). 

        Dengan tercapainya target tersebut, Darmawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program BPBL sehingga bisa melampaui target. 

        Menurutnya, PLN juga siap mengikuti arahan pemerintah dan berkolaborasi kembali untuk menyalurkan program BPBL di tahun depan. 

        "Saudara-saudara kita khususnya yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itulah PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah, mendapatkan mandat ini. Sehingga dalam kondisi apa pun, kami harus bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya. 

        Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar memberikan apresiasi kepada PLN yang telah berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah. 

        Program ini merupakan penugasan dari pemerintah oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM yang dilaksanakan dan didukung PLN. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah 3T serta membantu masyarakat untuk memperoleh akses listrik. 

        "Target Program BPBL tahun ini terlampaui, bahkan melebihi target yakni sebanyak 80.183 rumah tangga. Tahun depan BPBL akan berlanjut dengan target 83.000 rumah tangga pada 32 provinsi," ujar Wanhar. 

        Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 rumah tangga yang tersebar di Indonesia, bagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS) menjadi sasaran program BPBL.

        Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak tiga titik lampu + satu stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO); serta pengisian token listrik perdana secara gratis. Sehingga begitu pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: