Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dedek Prayudi Blak-blakan Sebut Anies Baswedan Sudah ‘Lepas Tangan’ Soal Formula E

        Dedek Prayudi Blak-blakan Sebut Anies Baswedan Sudah ‘Lepas Tangan’ Soal Formula E Kredit Foto: Twitter/Dedek Prayudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Waketum DPP Teman Ganjar Dedek Prayudi mengatakan Anies Baswedan tidak bertanggung jawab atas kebijakannya soal Formula E. 

        “Dalam debat calon gubernur DKI pada 2017 lalu, Anies berjanji untuk melakukan beberapa hal berikut terutama dalam menyusun APBD yakni satu lihat RPJMD atau rencana pembangunan jangka menengah daerah. Dua terkait dengan aspirasi warga, transparansi dan komunikasi,” jelas Uki melansir dari youtube channel Cokro TV, Rabu (04/01/23). 

        Baca Juga: Elektabilitas Anies Merosot Seiring Naiknya Tingkat Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

        “Tapi ya, pagelaran Formula E itu tidak ada di RPJMD. Pagelaran ini juga tidak ada di Pergub nomor 68 tahun 2018 tentang percepatan pelaksanaan kegiatan strategis daerah,” kata dia. 

        “Lalu, pagelaran Formula E juga tidak memenuhi kriteria keadaan darurat atau keperluan mendesak menurut PP Nomor 69 tahun 2019,” tambahnya.

        “Terus, laporan hasil pemeriksaan BPK atau LPH BPK atau audit BPK pada 2021 lalu menyatakan bahwa studi kelayakan pagelaran Formula E wajib direvisi alias studi kelayakannya itu aja udah nggak layak,” jelasnya.

        Uki juga menambahkan, hingga pagelaran diadakan, DPRD DKI juga tidak pernah memegang revisi studi kelayakan Formula E besutan Anies ini. 

        “Kita nggak pernah tahu apa memang nggak ada atau ada tapi disembunyikan,” ungkapnya.

        Singkat cerita kata dia, digelarlah balapan Formula E ini di Jakarta pada Juni 2022. 

        “Nah dengan selesainya pagelaran Formula E, Pak Anies berjanji untuk membuat dan membuka laporan pertanggungjawaban pagelaran ini. Namun hingga Pak Anies lengser, nggak ada laporan pertanggungjawaban pagelaran ini,” jelasnya. 

        Baca Juga: Koar-koar Sentil Ganjar Tapi Gak Pernah Kritik Anies Soal Banjir, Rizal Ramli Diserang Netizen: Bener-bener Barisan Sakit Hati

        Alhasil PSI kata dia sebagai partai yang sejak awal berkomitmen untuk mengawal uang rakyat terpaksa mendesak PJ Gubernur, Heru Budi Hartono yang menggantikan Anies untuk merampungkan laporan tersebut. 

        “Saya sebenarnya kasihan sama Pak Heru, karena ya Anies yang makan tapi Pak Heru yang cuci piring,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: