Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Godaan Langsung dari Presiden Jokowi, Demokrat Dikabarkan Bakal Dikasih Jatah 2 Kursi Menteri Asal Tinggalkan Koalisi Perubahan

        Godaan Langsung dari Presiden Jokowi, Demokrat Dikabarkan Bakal Dikasih Jatah 2 Kursi Menteri Asal Tinggalkan Koalisi Perubahan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti mengatakan jika hingga Maret, Koalisi Perubahan (Nasdem-Demokrat-PKS) tidak segera mendeklarasikan cawapresnya karena masih alot.

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) disinyalir akan memberikan tawaran menggiurkan bagi Demokrat yaitu memberikan jatah kursi menteri.

        "Sampai Maret mereka (Koalisi Perubahan) enggak buat keputusan di mana Maret itu besar kemungkinan terjadi reshuffle dalam bayangan saya. Nah, cepat-cepatan nih antara pemerintah dengan PKS dan Nasdem. Kalau sampai Maret nggak ada kejelasan saya kira Demokrat akan menerima tawaran kursi di kabinet," kata Ray Rangkuti, Kamis (5/1/2023).

        Baca Juga: Sibuk Ngomporin Agar NasDem Ditendang dari Kabinet, Anak Buah Megawati Beri Penjelasan: Hanya Melanjutkan Suara Jokowi!

        Menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah ini, jika Partai Demokrat menerima tawaran jatah kursi menteri di kabinet dan bergabung dengan poros Koalisi Indonesia Bersatu maka sangat berpeluang untuk memenangkan Pemilu 2024. 

        "Mereka gabung di sana dua tahun lumayan kan setelah itu gabung di KIB. Toh sama-sama hasilnya ya kan," ucapnya. 

        Baca Juga: PDIP Minta Pasukan Surya Paloh Mundur Gegara Anies Baswedan, NasDem Tegaskan Komitmen Kawal Jokowi Sampai Selesai

        "Di sana (Koalisi Perubahan) cawapres, di sini (KIB) cawapres. Tapi setidaknya dua tahun berkuasa dan masuk ke dalam koalisi yang potensi menangnya tinggi gitu loh, kan jadi untung," demikian Ray Rangkuti.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: