Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Blusukan ke Pasar, Jokowi Akui Harga Beras Masih Naik

        Blusukan ke Pasar, Jokowi Akui Harga Beras Masih Naik Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui harga beras masih mengalami kenaikan. Sementara itu kebutuhan pokok yang lain cenderung stabil.

        “Hanya satu mungkin beras yang mungkin memang naik, tetapi saya (akan) melihat nanti di bulan Februari karena kita mulai panen (beras),” ucap Jokowi saat meninjau aktivitas perdagangan dan mengecek harga komoditas di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kemarin.

        Baca Juga: Efek BBM Hingga Beras, Picu Inflasi 2022 Tembus 5,51%

        Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi juga mendapatkan penjelasan dari salah satu pedagang bahwa harga beras masih naik. “Malah naik (harga beras), belum turun malah naik, naik terus, tiap naik Rp200 , Rp500 ,” jelas Oka.

        Dalam pantauannya, Jokowi menyebut harga kebutuhan pokok di Pasar Sentul masih cenderung stabil. Namun demikian, Jokowi berharap stabilitas harga bahan pokok dapat terjadi di pasar-pasar lain di tanah air.

        “Kita harapkan itu (stabilitas). Kan baru aja kan (pencabutan kebijakan PPKM), baru seminggu dua minggu, saya kira efeknya akan kelihatan nanti di bulan Februari,” katanya.

        Selain itu Jokowi berharap aktivitas perdagangan bisa kembali semarak seiring pemerintah mencabut kebijakan PPKM. “Kita harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogya saja tetapi juga di pasar-pasar di provinsi yang lain,” Ucapnya.

        Sebelumnya Perum Bulog  telah menyalurkan beras untuk kegiatan operasi pasar (OP) atau Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sebesar 1,26 juta ton sepanjang 1 Januari hingga 30 Desember 2022.

        Kegiatan OP atau KPSH digelar masih sepanjang tahun lalu guna meredam lonjakan harga beras medium di pasaran. Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan selama Desember, per 30 Desember Bulog sudah menyalurkan beras OP sebanyak 220 ribu ton. Angka tersebut paling tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: