Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dibocorkan Sendiri Anak Buahnya, Tanda-tanda Megawati Akan Umumkan Jagoannya PDIP

        Dibocorkan Sendiri Anak Buahnya, Tanda-tanda Megawati Akan Umumkan Jagoannya PDIP Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara terkait dengan belum adanya keputusan akan calon presiden dari PDI Perjuangan.

        Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut biasanya akan jelas ketika Megawati Soekarnoputri menjalankan sejumlah tradisinya.

        Baca Juga: Pengamat Bongkar Alasan PDIP Ngotot Pemilu Sistem Proporsional Tertutup: Koalisi Pemerintah Sudah Pecah!

        Salah satu yang sering dilakukan ketua umum partai wong cilik itu adalah melakukan ziarah ke makam Soekarno di Blitar.

        "Ibu ketua umum sudah banyak lakukan dialog dan biasanya juga dari ibu sebelum mengambil keputusan, biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon-calon yang ada, terus dialog terus menurus, ketempat Bung Karno di Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," kata Hasto Kristiyanto pada awak media, Senin (9/1/2023).

        Hal itu terlihat ketika jelang pengumuman Joko Widodo sebagai calon presiden PDIP pada Pilpres 2014 lalu.

        Saat itu, Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tiba-tiba diajak Megawati untuk berziarah ke makam Soekarno di Blitar, Jawa Timur pada Rabu (12/3/2014).

        Tak lama setelah itu, Megawati mengumumkan pada khalayak bahwa partainya mengusung Jokowi sebagai capres dari PDIP untuk bertarung di Pilpres 2014.

        Baca Juga: Tak Tergoda Apalagi Kebelet Buat Umumkan Jagoannya PDIP, Ucapan Megawati Tegas: Ini Urusan Gue...

        Hasto mengatakan, nyekar atau berziarah ke makam Soekarno adalah tradisi yang selalu dilakukan PDI Perjuangan dalam setiap momen penting yang akan dilewati partai tersebut.

        "Hal ini ditempatkan sebagai bagian dari kesadaran organisasi kepartaian, bahwa pemilu merupakan momentum untuk meneguhkan kembali perjalanan bangsa Indonesia agar semakin mendekatkan diri pada cita-cita kemerdekaan," ucap Hasto.

        "Tradisi ini juga berakar dari patriotisme dan nasionalisme Bung Karno yang dengan rela mengorbankan dirinya untuk bangsa dan negara Indonesia," sambungnya.

        Baca Juga: Kembali Majunya Megawati Macam Isu Jokowi Tiga Periode, Elite PDIP: Ini Liar, Maha Tersesat!

        Tradisi lain yang sudah pernah beberapa kali dilakukan oleh PDIP dan Megawati Soekarnoputri adalah memberikan kejutan pada perayaan HUT partai yang jatuh setiap tanggal 10 Januari.

        Hasto mengatakan, setiap perayaan hari ulang tahun, PDIP selalu menyiapkan sebuah kejutan untuk publik.

        Seperti halnya yang dilakukan Megawati pada 2019 lalu, d imana ketika itu Ketum PDIP tersebut memberikan kejutan dengan mengumumkan Jokowi untuk maju sebagai presiden di periode kedua.

        "Setiap HUT kita merancang dengan baik, ada element of surprise yang selalu ditampilkan. Apalagi kan Ibu Megawati sering menampilkan kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai, Rakernas," ucap Hasto.

        Apakah tahun ini Megawati juga akan memberikan kejutan pada puncak perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan yang jatuh pada Selasa (10/1/2023)? Hasto menyatakan, Megawati dipastikan akan menyempaikan hal yang mengejutkan.

        Baca Juga: Kurang Nendang, Puan Disarankan Mengalah Jadi Jagoannya PDIP: Ganjar Bisa Lebih Diterima...

        Meski begitu ia masih merahasiakan kejutan besar apa yang akan diumumkan Megawati pada perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: