Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peneliti Sebut PDIP Akan Tetap Berkoalisi: Kalau Sendirian Calonnya Bisa Dikeroyok!

        Peneliti Sebut PDIP Akan Tetap Berkoalisi: Kalau Sendirian Calonnya Bisa Dikeroyok! Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa pencapresan internal PDIP untuk Pilpres 2024 terus jadi perhatian. Mengenai perkembangan yang ada, PDIP menjadi satu-satunya partai yang dapat mengajukan calon presiden (capres) sendiri. PDIP memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

        Namun, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli meyakini bahwa partai berlambang kepala banteng itu akan tetap berkoalisi dengan partai politik lain. Tujuannya, untuk memastikan pemenangan pada kontestasi mendatang.

        "Sekarang meski pemilihan langsung oleh rakyat, bukan oleh MPR, koalisi tersebut masih diperlukan buat PDIP, tidak bisa jalan sendiri. Adanya kerja sama dengan partai lain masih signifikan," ujar Romli saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Mohon Siap-siap! Jawa Tengah Jadi 'Kandang Banteng', Relawan Yakin Megawati Akan Pilih Ganjar: Rakyat Merasakan...

        Saat ini, delapan partai politik lain yang ada di parlemen seakan telah memiliki rencana koalisinya masing-masing. PDIP dinilai dapat menjalin kerja sama politik dengan partai politik lain yang tak lolos ke DPR.

        "Kalau jalan sendiri, tidak mengajak partai-partai lain, PDIP akan ditinggalkan oleh partai-partai dan kandidatnya akan dikeroyok. Jika ini terjadi peluang untuk menang menjadi berat, menghadapi banyak kendala, karena banyak musuh," ujar Romli.

        Baca Juga: Heru Lanjutkan Formula E Jakarta Peninggalan Anies Baswedan, Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Yang Haram Itu 'Formula E-KTP'

        Ia sendiri menilai bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menunjuk kadernya sebagai calon presiden (capres). Namun, ia menilai masih adanya perasaan dilematis, sehingga sosok tersebut belum juga diumumkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: