Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Sindiran 'Kasihan Tanpa PDIP', Mega Disebut Wanti-wanti Jokowi agar Tak Main-main pada Pencapresan

        Soal Sindiran 'Kasihan Tanpa PDIP', Mega Disebut Wanti-wanti Jokowi agar Tak Main-main pada Pencapresan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Indostrategic yang juga Analis Politik, Ahmad Khoirul Umam, menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pidato politiknya di peringatan HUT PDIP ke-50, Selasa (10/1), Mega menyebut Jokowi kasihan jika tidak dibantu oleh PDIP.

        Menurut Ahmad Khoirul, pernyataan Megawati tersebut bermakna sebagai peringatan untuk Jokowi. Ia mengatakan, Megawati ingin menunjukkan bahwa dirinya masih punya kekuatan politik yang besar dibanding Jokowi.

        Baca Juga: Refly Harun Soroti Tajam 'Jokowi Tiga Periode': Saya Lihat Kekuasaan Ada Maksud...

        "Megawati ingin menunjukkan bahwa dirinya punya kekuatan politik lebih besar dibanding Jokowi. Di saat yang sama, statement Mega itu juga bermakna peringatan agar Jokowi tidak lupa pada jasa dirinya yang akhirnya memutuskan untuk mencapreskan Jokowi," kata Khoirul saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).

        Ia mengatakan, peringatan tersebut agar Jokowi tidak melakukan manuver melampaui batas kewenangannya, terutama soal pencapresan. "Artinya, Megawati ingin memperingatkan Jokowi agar tidak 'bermain sendiri' hingga melewati batas-batas kewenangan yang seharusnya dikendalikan Megawati sebagai pimpinan PDIP," ungkapnya.

        Menurutnya, jika Jokowi bermanuver sendiri dengan membentuk poros koalisi yang konon ditujukan untuk menggiring keputusan PDIP, langkah itu dirasa offside secara politik oleh Megawati.

        Lebih lanjut, ia mengatakan, kekinian Jokowi memang terlihat bermanuver dengan mengoordinasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP. "KIB adalah koalisi yang sejak awal dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Presiden Jokowi," pungkasnya.

        Pernyataan Megawati

        Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menceritakan soal sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Jokowi terlihat kasihan apabila tidak dibantu oleh PDIP.

        Hal tersebut disampaikan Megawati saat berpidato dalam acara puncak HUT PDIP ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). "Lah iya padahal pak Jokowi kalau nggak ada PDIP kasihan dah," kata Megawati.

        Baca Juga: Megawati Tutup Pintu untuk Jokowi 3 Periode, Rizal Ramli Kasih Pujian: Mbak Mega Tidak Goyang!

        Megawati menerangkan kalau PDIP menjalankan segala mekanisme untuk mengantarkan Jokowi hingga mampu duduk di kursi presiden. Ia juga sempat mengungkap ketika dirinya meminta Ma'ruf Amin untuk menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

        Kala itu, Ma'ruf juga masih bertugas di BPIP dan UKP-PIP. "Terus pak Ma'ruf saya minta kaget pak Ma'ruf dulunya sama sama di BPIP waktu itu masih UKP-PIP," ucapnya.

        Pada kesempatan yang sama, Megawati juga meminta Jokowi untuk menjadikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: