Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilih Prabowo di 2019 Kabur ke Anies Terutama yang Islam, SMRC Buka-bukaan: Persaingan Identitas Politik Cuma Ganjar vs Anies

        Pemilih Prabowo di 2019 Kabur ke Anies Terutama yang Islam, SMRC Buka-bukaan: Persaingan Identitas Politik Cuma Ganjar vs Anies Kredit Foto: Detik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terancam ditinggalkan pemilihnya di Pemilu 2019 yang sekarang sudah bergeser mendukung Calon Presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan menjelang Pilpres 2024. Hal ini terungkap dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

        Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, sebanyak 44 persen pemilih Prabowo di pilpres 2019 beralih ke Anies Baswedan. 

        Baca Juga: Alerta! Anies Baswedan Makin Melesat, Bakal Dapat Suara dari Pemilih Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf, Ganjar Aman?

        "Pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu 44 persen (bergeser) ke Anies Baswedan, Prabowo Subianto tinggal 37 persen, ke Ganjar 13 persen," kata dia dalam program bertajuk "Pergeseran Pemilih Prabowo ke Anies" yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (12/1/2023).

        Sementara dari total 55,5 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, mayoritas pemilih yakni sebanyak 44 persen bergeser ke Ganjar Pranowo, kemudian 22 persen lainnya memilih Prabowo Subianto dan 20 persen sisanya memilih Anies Baswedan.

        Baca Juga: Anak Buah Prabowo Klaim Gerindra Tak Terpengaruh Pengumuman Capres PDIP

        Temuan tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil Pilpres 2019 yang kemudian disilangkan dengan pertanyaan, "Bila Pemilihan Presiden dilakukan sekarang siapa yang anda pilih sebagai presiden?"

        Adapun berdasarkan latar belakang agama pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 yang didominasi 98,7 persen Muslim, mayoritas di antaranya yakni sebanyak 45 persen memilih Anies Baswedan. Kemudian, 36 persen lainnya tetap memilih Prabowo dan 13 persen sisanya memilih Ganjar Pranowo.

        "Di antara pemilih Pak Prabowo yang paling kuat itu adalah yang beragama Islam, pemilih Anies yang tidak beragama Islam itu tidak ada dari yang Pak Prabowo nol (0 persen)," tuturnya.

        Saiful menyebut dari total 1,3 persen pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 yang beragama selain Islam, sebanyak 75 persen lainnya tetap memilih Prabowo dan 14 persen sisanya memilih Ganjar Pranowo.

        Baca Juga: Sudah Ngarep Ganjar Diumumkan Jadi Capres di HUT PDIP, Ade Armando Kena PHP Bu Mega: Malah Jadi Penonton Pinggir Lapangan

        Saiful pun menggarisbawahi bahwa perpindahan dukungan pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 kepada Anies Baswedan karena unsur sentimen Islam dalam Pilpres 2019 yang sebelumnya digunakan Prabowo itu berpindah ke Anies yang disebutnya cukup konsisten dalam mengusung politik Islam.

        "Pak Prabowo tinggal mungkin sekarang yang lebih nasionalis-nasionalis, jadi agak mirip dengan Ganjar. Oleh karena itu, persaingan menurut identitas politik itu akan terjadi antara Ganjar sama Anies. Dari Pak Prabowo aspek Islamnya sudah jauh lebih berkurang dalam memasuki Pemilu 2024 ini," imbuhnya.

        Baca Juga: Partai Demokrat Bakal Kumpul Besar-besaran Termasuk dengan SBY Selama 3 Hari, Fix Bahas Pencapresan Anies-AHY?

        Survei SMRC yang dilakukan pada tanggal 3—11 Desember 2022 itu dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Responden yang dijadikan sampel adalah yang mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

        Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: