Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Tidak Sejalan, Surya Paloh dan Jokowi Hanya Beda Pilihan, Elite NasDem: Dia Maunya Ganjar...

        Bukan Tidak Sejalan, Surya Paloh dan Jokowi Hanya Beda Pilihan, Elite NasDem: Dia Maunya Ganjar... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie membantah adanya ketidaksejalanan antara partainya dengan Presiden Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Gus Choi itu juga menyebut, isu adanya ketidaksejalanan terlalu mengada-ada.

        Hal tersebut dia ungkap sebagai respons dari pernyataan Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat yang menilai bahwa Nasdem telah berada pandang sejak mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presidennya.

        Baca Juga: Wah! Bau Dugaan Korupsi Bansos Era Anies Makin Tercium Kuat, KPK Siap Bertindak: Kami Akan Cek...

        Pasalnya, Gus Choi menilai bahwa Jokowi memiliki kemauan untuk memajukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sementara Nasdem, menginginkan Anies yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.

        "Djarot itu ada-ada saja. Ngarang itu. Kita ini sejalan, hanya beda pandangan soal presiden. Jokowi maunya Ganjar, Nasdem maunya Anies," kata Gus Choi saat dihubungi, Kamis (12/1/23).

        Gua Choi menilai, pernyataan Djarot hanya didasari oleh rasa sirik terhadap Nasdem. Pasalnya, beberapa kali Djarot mengungkit reshuffle kabinet Nasdem.

        "Djarot ya dengki. Sirik saja terhadap Nasdem. Tapi kalau mau reshuffle silakan saja. Nggak ada masalah bagi Nasdem," katanya.

        Baca Juga: Bukti Lingkaran Anies dalam Dugaan Korupsi Bansos Dikuak, Loyalis Ganjar: Mereka Bingung Mengelak...

        Kendati memiliki perbedaan dalam pilihan capres, Gus Choi menegaskan bahwa Nasdem masih menjadi koalisi yang hingga tahun 2024 nanti. Dia juga menegaskan akan mendukung Jokowi hingga akhir masa jabatannya.

        "Kaitannya dengan pemerintah, (Nasdem mendukung) sampai 2024. Ya, Jokowi tetap kita dukung," tegasnya.

        Sementara itu, partai pengusung pemerintahan Jokowi, PDIP juga mendorong presiden untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

        Baca Juga: Hanya Petugasnya Jokowi, Sinyal Ganjar Tak Akan Dimajukan Megawati: Ada Pinangan Kedua...

        Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat mengaku partainya mendorong agar Jokowi segera mengevaluasi Nasdem juga dilatarbelakangi oleh kepentingan politik yang dinilai telah bersebrangan dengan Nasdem paska mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

        Dia menilai, sudah semestinya Nasdem menarik diri dari koalisi pemerintah. Pasalnya, partai yang diketuai Surya Paloh tersebut dinilai telah mendeklarasikan tokoh oposisi yang selalu bertentangan dengan kebijakan Jokowi.

        "Satu kinerja, dua termasuk partainya. Kalah memang gentle betul seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya, lebih baik mengundurkan diri. Itu lebih gentle," kata Djarot saat di temui wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/23).

        Baca Juga: Megawati Berani ‘Sentil’ Presiden di Depan Muka, Rocky Gerung: Apalagi Ganjar yang Cuman Petugas Jokowi

        "Sebab apa? Sebab rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah antitesa Pak Jokowi," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: