Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Ogah Pusing dengan Kubu 'Anti' Proporsional Terbuka: Hal Biasa Namanya Juga Demokrasi!

        Demokrat Ogah Pusing dengan Kubu 'Anti' Proporsional Terbuka: Hal Biasa Namanya Juga Demokrasi! Kredit Foto: Instagram/Herzaky Mahendra Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Demokrat menegaskan bahwa mereka punya komitmen kuat kuat untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia lewat pemilu dengan sistem proporsional terbuka.

        “Sistem proporsional terbuka bagi kami, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Mas AHY, saat ini merupakan yang terbaik,” jelas Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra sebagaimana dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Jumat (13/1/23).

        Herzaky mengungkapkan Demokrat “ogah pusing” dengan pihak yang saat ini mengambil posisi pendukung sistem tertutup.

        Baca Juga: Telak! Jokowi 'Dihajar' Habis-habisan oleh Megawati saat Pidato HUT PDIP, Rocky Gerung Soroti Wajah Jokowi: Saya Lihat Dia Menunggu...

        Menurutnya, perbedaan soal pandangan adalah hal yang biasa terlebih di negara demokrasi.

        “Kalau ada pihak-pihak yang menyikapinya berbeda, biasa itu. Namanya demokrasi. Itulah Pancasila. Berbeda-beda, tapi tetap satu. Indonesia. Kita saling menghormati pandangan satu sama lain,” ujarnya.

        Lebih lanjut, Herzaky mengungkapkan paling tidak ada dua alasan mengapa Demokrat menilai sistem Proporsional Terbuka adalah jalan terbaik untuk pemilu.

        Pertama, dengan sistem proporsional terbuka maka kedaulatan rakyat dalam berdemokrasi terpenuhi dengan memilih langsung calon wakil mereka.

        Kedua, segenap kader dan caleg partai politik punya peluang yang relatif sama.

        “Pertama, Kedaulatan rakyat bisa lebih diwujudkan, dengan memilih langsung siapa wakil rakyat yang diinginkannya. Jadi, rakyat tidak pilih kucing dalam karung,” jelasnya.

        “Kedua, kader-kader parpol memiliki ruang dan peluang yang relatif sama untuk terpilih berapapun nomor urutnya, selama mereka fokus berusaha, berjibaku, dan berjuang merawat konstituen, menyerap dan mendengarkan aspirasi rakyat,” tambahnya.

        Baca Juga: Yusril Ihza Dukung Perppu Cipta Kerja yang Jokowi Terbitkan, Pengamat Singgung Soal Penjilat: Kebijakan yang Salah!

        Herzaky juga mengungkapkan alasan tadi kurang lebih juga dipegang oleh tujuh partai politik parlemen lainnya (Minus PDIP) yang telah bersepakat untuk menolak keras sistem pemilu proporsional tertutup.

        “Inilah yang menjadi dasar pernyataan sikap kami bersama tujuh parpol parlemen lainnya. Bagi Demokrat, apa yang kami lakukan bersama tujuh parpol lainnya, itu merupakan bentuk peneguhan sikap,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: