Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penggunaan Energi Gas Berpotensi Tekan Emisi Karbon hingga 50%

        Penggunaan Energi Gas Berpotensi Tekan Emisi Karbon hingga 50% Kredit Foto: PGN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa penggunaan gas bumi dalam energi Indonesia berpotensi menekan emisi karbon hingga 50 persen jika dibandingkan dengan menggunakan minyak dan batu bara. 

        Menurutnya, jika dibandingkan dengan minyak bumi, emisi pembakaran gas bumi lebih rendah sekitar 20 g CO2e/MJ. Sementara jika dibandingkan dengan batu bara, emisi pembakaran gas bumi lebih rendah sekitar 43 g CO2e/MJ.

        "Jika mengacu pada catatan poin dua dan terkait volume konsumsi minyak bumi Indonesia telah mencapai kisaran 1,6 juta barel per hari, perbedaan emisi pembakaran antara minyak bumi dan gas bumi selama satu tahun dapat mencapai kisaran 72,33 juta ton CO2e. Artinya jika Indonesia mengonversi sekitar 50% konsumsi minyaknya dengan menggunakan gas bumi, hal tersebut sudah akan menurunkan emisi sekitar 36,16 juta ton CO2e," ujar Komaidi dalam laporannya, Selasa (17/1/2023). 

        Baca Juga: Biaya Relatif Lebih Murah, Gas Dapat Menjadi Jembatan Menuju Transisi Energi

        Komaidi mengatakan, jika dilihat dari volume konsumsi batu bara Indonesia tahun 2023 yang diproyeksikan mencapai kisaran 195,9 juta ton, maka perbedaan emisi pembakaran antara batu bara dan gas bumi selama satu tahun dapat mencapai kisaran 246,71 juta ton CO2e. 

        "Artinya jika Indonesia mengonversi sekitar 50 persen konsumsi batu baranya dengan menggunakan gas bumi, hal tersebut sudah akan menurunkan emisi sekitar 123,35 juta ton CO2e," ujarnya. 

        Selain itu, meningkatan pemanfaatan gas bumi dapat membantu merealisasikan komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen atau setara dengan 834 juta ton CO2e pada tahun 2030 dari kondisi Business as Usual (BaU). Dari target tersebut, sektor energi mendapatkan porsi penurunan emisi sebesar 314 juta ton CO2e.

        Adapun target penurunan emisi untuk sektor energi tersebut sudah akan dapat dicapai jika Indonesia dapat mengonversi seluruh konsumsi minyak bumi dan batu bara dengan menggunakan gas bumi.

        "Penurunan emisi yang dihasilkan dari konversi konsumsi seluruh minyak bumi dan batu bara Indonesia dengan gas bumi dapat mencapai kisaran 319 juta ton CO2e, lebih besar dari target penurunan emisi pada sektor energi," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: