Cak Nun Samakan Presiden Jokowi dengan Firaun, Langsung ‘Disemprot’ Denny Siregar: Kalau Dia Ngomong Ketawain Aja!
Pengamat media sosial, Denny Siregar menyoroti pernyataan Muhammad Ainun Nadjib (Cak Nun) yang menyamakan presiden Jokowi sama seperti Firaun.
Diketahui sebelumnya, Cak Nun sempat membuat geger masyarakat setelah potongan video ceramahnya yang menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun viral di media sosial.
“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video tersebut.
Denny Siregar menilai, Cak Nun dihormati sebagai seorang budayawan, sastrawan, musisi, dan seniman. Menurut dia, kalau Cak Nun berbicara soal politik itu diketawain saja.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Sering Cek Harga Komoditas di Pasar
"Cak Nun itu seorang budayawan, sastrawan, musisi dan seniman. Hormati dia disitu. Kalau dia ngomong politik, ketawain aja. Orang juga kan harus cari makan..," cuit Denny Siregar di linimasa Twitter-nya seperti dikutip FAJAR.CO.ID, Selasa (17/1/2023).
Tak ayal, cuitan buzzer pendukung Jokowi ini menuai berbagai respons warganet.
"Elu itu penulis. Kalo elu ngomong politik, apalagi ngomongin orang berpolitik, ketawain aja. Elu kan jg kelaperan and harus makan," respons @ff_****zki.
"Densong (Densi Pesong) itu seorang buzzer, pembual, jualan hoax, bences, pecundang dan berkekurangan dalam banyak hal. Kita maklumi dia disitu. Jadi kalau dia ngomong apapun ya nggak usah dianggap, ketawain aja. Orang senista apapun kan tetap harus makan juga..," beber @Valose***8a1.
Baca Juga: Ceramah 'Jokowi Firaun' Bawa Petaka, Cak Nun Ngaku Menyesal: Saya Disidang Sama Keluarga!
"Lebih parah loe udh g ada ilmu sok ngomongin politik…itu dblg penjilat juga, lebih rendah memaluhkan itu mau di ajk duel 2:1 masa g berani, pdhl loe bareng krebo," cuit @husen5***.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty