Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Jokowi seperti Firaun, Pengakuan Cak Nun: Sabrang 'Menghajar' Saya Habis-habisan

        Sebut Jokowi seperti Firaun, Pengakuan Cak Nun: Sabrang 'Menghajar' Saya Habis-habisan Kredit Foto: Instagram/Emha Ainun Nadjib
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai ucapannya viral, cendekiawan cum budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun mengaku disidang oleh keluarganya. Kiai Mbeling -julukan bekennya- menceritakan soal persidangan itu dalam perbincangannya dengan dua personel Letto, Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe) dan Agus Riyono (Patub).

        Perbincangan yang direkam itu diunggah oleh akun CakNun.com di YouTube. "Saya itu barusan disidang sama keluarga. Dihajar, disalah-salahke, digoblok-goblokke (disalah-salahkan, dibodoh-bodohkan, red)," ujar Cak Nun dalam video berdurasi 2 menit 45 detik itu.

        Baca Juga: Viral Video Cak Nun Samakan Jokowi dengan Firaun, Netizen: 'Apa Kabar Bu Mega...'

        Tokoh asal Jombang, Jawa Timur, yang kini bermukim di Yogyakarta itu mengaku dianggap tidak bijaksana. Cak Nun mengatakan dirinya melanggar prinsip yang dia ajarkan kepada keluarga maupun jemaah Maiyah binaannya.

        "Saya sendiri mengajarkan jangan ngomong siapa, tetapi apa. Itu saya sendiri melanggar," tuturnya. Cak Nun menuturkan Sabrang yang notabene putranya juga ikut menyidangnya.

        "Termasuk Sabrang iki ngajar aku entek-entekan (Sabrang ini menghajar saya habis-habisan, red)," tuturnya dalam bahasa Jawa.

        Namun, Cak Nun menganggap hal itu sebagai bukti kecintaan keluarganya kepadanya. "Bagus, kan. Saya, kan, punya anak-anak dan keluarga yang mencintai saya sehingga mengontrol saya," katanya.

        Oleh karena itu, Cak Nun meminta maaf. Pertama, tokoh yang juga dikenal sebagai kolumnis itu memohon ampun kepada Allah. "Saya juga meminta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita, menjadi apa pun, oleh ucapan saya," ucapnya.

        Cak Nun mengaku kesambet sehingga mengucapkan hal yang tidak semestinya. "Kesambet itu tolong Anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia," ujarnya.

        Baca Juga: Cak Nun 'Dikeroyok' Warganet, Pesan Said Didu: Tetaplah Jadi Manusia Merdeka!

        Sebelumnya, sebuah klip yang beredar di media sosial menunjukkan Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman, sedangkan konglomerat Anthony Salim sebagai Qarun.

        "Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan sepuluh naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: