Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sempat Bilang Pejabat Pemerintah Gajinya Kecil, Kini Kaesang Pangarep Justru Tertarik Terjun ke Dunia Politik

        Sempat Bilang Pejabat Pemerintah Gajinya Kecil, Kini Kaesang Pangarep Justru Tertarik Terjun ke Dunia Politik Kredit Foto: Instagram Kaesang Pangarep
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mengaku ingin terjun ke dunia politik, padahal sebelumnya ia enggan jadi pejabat karena alasan gaji yang didapat kecil. 

        Fakta ini diungkap langsung oleh sang kakak, Walikota Solo Gibran Rakabuming. Menurut Gibran, secara langsung keinginan itu disampaikan langsung Kaesang di depan ayahnya, Jokowi saat pulang ke Surakarta atau Solo.

        "Yang kami bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke kami ada ketertarikan di politik," kata Gibran.

        Baca Juga: Anies atau Jokowi, Sinyal NasDem Tak Bisa Terus-terusan Bermain Dua Kaki: Kita Akan Lihat...

        Pernyataan Kaesang tersebut lantas membuat Jokowi dan Gibran kaget. Kendati begitu, Gibran belum mengetahui apakah Kaesang akan memulai perjalanan politik pada Pemilihan Daerah (Pilkada) Serentak 2024

        Rencana Kaesang ini tidak sedikit membuat publik kembali teringat pernyataan suami Erina Gudono itu pada April 2022, yang mengaku malas menjadi pejabat karena gajinya yang kecil.

        Statemen ini disampaikan Kaesang ketika berbincang dengan artis Irfan Hakim, dalam channel Youtube De Hakims story, beberapa waktu lalu. 

        Dalam perbincangan selama 19 menit tersebut, Irfan Hakim menanyakan alasan Kaesang enggan menjadi pejabat.

        Baca Juga: Gibran bin Jokowi Lebih Baik Jangan Maju di Pilgub DKI, Disebut Bakal Berhadapan dengan Sosok yang Nggak Main-main, Siapa? Ternyata...

        "Lu kok nggak mau jadi pejabat? Gak mau di pemerintahan?" tanya Irfan Hakim

        "Gajinya dikit," singkat Kaesang tanpa basa-basi, yang kemudian disambut tawa seisi ruangan.

        Sementara itu, mengutip Fast Company, Selasa (24/1/202) menurut Penulis How Minds Change: The Surprising Science of Belief, Opinion, and Persuasion, David McRaney, untuk mengubah pikiran seseorang memerlukan proses yang rumit, karena harus melalui proses asimilasi dari berbagai pertimbangan. 

        "Ketika otak dihadapkan dengan informasi baru yang menghasilkan disonansi kognitif, kita cenderung meredakan konflik itu dengan memperbarui informasi interpretasi kita atau memperbarui model realitas yang kita hasilkan untuk memahaminya," ungkap McRaney

        Asimilasi adalah saat otak mengambil informasi baru dan menyesuaikannya dengan model pemikiran yang ada di otak. 

        Baca Juga: Dikenal Getol Menyerang Oposisi Jokowi, Masa Lalu Elite Megawati Disoroti: Dia Konsisten Menjilat...

        Sedangkan otak akan selalu memperbaharui modelnya, yang hasilnya akan selalu memberikan lapisan pemahaman baru.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: