Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngaku Grogi di Hadapan Ma'ruf Amin, SYL Ungkap Janjinya di Rakernas Pertanian: Maaf Pak Wapres...

        Ngaku Grogi di Hadapan Ma'ruf Amin, SYL Ungkap Janjinya di Rakernas Pertanian: Maaf Pak Wapres... Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian resmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2023 dengan tema "Memperkuat Sektor Pertanian sebagai Pengendali Inflasi dalam Menghadapi Krisis Pangan Dunia" di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

        Adapun kegiatan tersebut dihadiri langsung dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin. Dalam hal ini, Ma'ruf Amin juga berkesempatan memberikan arahannya dalam pembangunan sektor pertanian di tahun 2023.

        Baca Juga: Potensi Sangat Besar, Rapsel Sarankan ID FOOD Bangun Industri Pangan Berbasis Pesantren

        Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku grogi dengan kehadiran Ma'ruf Amin dalam rakernas yang digelar pihaknya. Dia menyebut, kehadiran Ma'ruf Amin mewakili kebahagiaan seluruh petani Indonesia.

        Syahrul menuturkan, Indonesia memiliki lebih dari 38 juta petani yang berjuang memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Dia menyebut, para petani itulah yang menjadi penentu nasib bangsa.

        "Bapak (Ma'aruf Amin), hadir di sini ini secara psikologis. Kami punya 38 orang yang menentukan nasib bangsa ini, dan ini pejuangnya Bapak semua," kata Syahrul dalam Rakernas Kementerian Pertanian, Rabu (25/1).

        "Mereka (petani), pahlawan untuk bangsa ini. Maaf Pak Wakil Presiden, saya merasa ini istimewa banget," tambahnya.

        Dia menuturkan, dalam rakernas yang digelar hari ini bukan hanya sekadar mendengarkan arahan dari Ma'aruf Amin, melainkan juga untuk berkonsolidasi secara emosional.

        "Saya berharap adalah konsolidasi emosional bersama negara, Bapak Presiden, Wakil Presiden. Apapun kejadian besok di 2023, Indonesia tidak boleh bersoal krisis apapun karena ada makanan yang kita siapkan," tegasnya.

        "Saya janji Pak Wakil Presiden, karena karunia Allah sangat luar biasa terhadap matahari, angin, air yang tidak pernah putus. Kalau ada tantangan kan kita sudah biasa. Hari ini janji kami di hadapan Pak Wakil Presiden," tambahnya.

        Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan, inflasi di Indonesia masih berada pada batas terkendali. Pada Desember lalu, inflasi Indonesia bisa dikendalikan pada angka 5,51%. Berdasarkan kinerja tersebut, dia memberi apresiasi bagi kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Di bawah kepemimpinannya, ketersediaan pangan terjaga.

        "Saya memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian. Indonesia bisa menjaga produktivitas pangan nasional di saat tantangan yang begitu besar," ungkap Ma’ruf saat membuka kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2023, di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu (25/1).

        Menurutnya, tantangan penyediaan pangan ke depan makin berat. Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, sekarang dunia dihadapkan pada tantangan dampak perubahan iklim dan iklim ekstrem yang sangat sulit diprediksi. Selain itu, tekanan geopolitik dunia turut menyebabkan harga pangan makin mahal dan menyebabkan terjadinya krisis pangan global.

        Baca Juga: Buka Rakernas Kementan, Wapres Instruksikan Mentan Ciptakan Terobosan Produk Pertanian

        "Beban pertanian kita sangat berat. Kita harus bisa menyediakan pangan untuk lebih dari 275 juta jiwa. Stabilitas produksi dan harga pangan menjadi kritikal dan harus terus dijaga," jelas Ma’ruf. 

        Untuk itu, Ma’ruf meminta semua kalangan untuk bekerja sama demi meningkatkan produktivitas pangan nasional. Dirinya percaya, dengan kerja sama semua pihak, masalah produksi bisa diatasi. Ma’ruf pun meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membuat terobosan demi peningkatan produktivitas pangan.

        "Sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan kita untuk mengantisipasi krisis dan juga mengendalikan inflasi. Jadi, pemenuhan kebutuhan pangan menjadi sebuah keniscayaan," ujar Ma’ruf.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: