Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Samsung SmartThings x Multi Brand: Menciptakan WOW Customer Experience dengan Kolaborasi Ekosistem Digital

        Samsung SmartThings x Multi Brand: Menciptakan WOW Customer Experience dengan Kolaborasi Ekosistem Digital Kredit Foto: Reuters/Yves Herman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perkembangan teknologi yang makin massif, terutama perluasan akses internet, menyebabkan perubahan lanskap dunia bisnis. Salah satunya adalah pendekatan individual berubah menjadi sosial.

        Artinya, bila hendak meningkatkan produktivitas lebih jauh lagi, perusahaan didorong untuk menerapkan strategi kemitraan. Tentunya dengan harapan mencapai hasil akhir yang lebih efektif dengan menggunakan sumber daya secara lebih efisien.

        Baca Juga: Microsoft X OpenAI: Senjata Pamungkas Kolaborasi Digital yang Mendisrupsi Para 'Status Quo' Pebisnis Teknologi

        Dalam hal ini, perusahaan dapat menjalin kemitraan hampir di semua bidang dan rasanya hal ini makin umum dilakukan di berbagai industri. Sebagai contoh saja di industri elektronik seperti Samsung yang saat ini sedang gencar berkolaborasi untuk mengembangkan kelengkapan ekosistem Internet of Things (IoT) melalui penerapan konsep Smart Home.

        Upaya ini dilakukan oleh Samsung untuk menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar produk elektronik global sekaligus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa depan, mengingat penetrasi penggunaan teknologi digital khususnya IoT akan makin widening dan deepening.

        Dengan begitu, tak heran jika Samsung memanfaatkan peluang besar ini untuk membuat, menata ulang, sekaligus melengkapi layanan SmartThings-nya dengan memperluas kemitraannya yang terhubung di berbagai perangkat elektronik.

        Samsung SmartThings ini merupakan platform yang mengintegrasikan smartphone pengguna dengan berbagai perangkat yang berbasis IoT yang dimiliki, mulai dari televisi, audio, IP camera, kulkas, AC, mesin cuci, hingga perangkat digital lainnya.

        Create WOW Consumer Experience with Seamless Digital Collaboration

        Pengintegrasian Samsung SmartThings dengan berbagai perangkat elektronik ini jika diulik lebih dalam lagi menggunakan pendekatan Digital Collaborative Marketing Framework yang dikembangkan dalam buku yang akan saya rilis, masuk ke dalam kategori synergize digital capability.

        Sebab, kolaborasi Samsung SmartThings dengan berbagai brand maupun developer adalah untuk menyatukan kapabilitas dan kemudian menyinergikannya sehingga tercipta kapabilitas gabungan yang lebih powerful dibandingkan jika dijalankan secara sendiri-sendiri.

        Atau gampangnya 1+1 bukannya 2, melainkan 3 bahkan 5 atau lebih.

        Seperti contoh kolaborasi Samsung SmartThings dengan Philip Hue untuk mengintegrasikan Philip Hue Sync langsung ke perangkat Galaxy sehingga pencahayaan rumah pintar dapat diselaraskan dengan musik. Atau bisa juga menyinkronkan konten dari Samsung TV dengan pencahayaan dari Philips Hue melalui penambahan Philip Hue di aplikasi SmartThings pengguna.

        Contoh lainnya adalah perluasan kerja sama dengan Google melalui Matter Device. Di mana kolaborasi ini memungkinkan pengguna menemukan dan menautkan perangkat antar platform dengan mengembangkan fitur multi-admin di perangkat Matter. Kolaborasi ini akan membawa lebih banyak perangkat dan pengguna ke rumah yang terhubung.

        Baca Juga: Samsung Luncurkan SmartThings Station di CES 2023

        Adapun kolaborasi Samsung SmartThings lainnya adalah dengan BARDI, YALE, Aeotec, Arlo, nanoleaf, dll.

        Ini merupakan gebrakan kolaborasi yang luar biasa dan patut diacungi jempol. Mengapa demikian?

        Pertama dalam meningkatkan kapabilitas digital, perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan dua aspek, yaitu kapabilitas keras (hard capabilities) merupakan kemampuan yang bersifat teknis-strategis dan kapabilitas lunak (soft capabilities) merupakan kemampuan yang bersifat non-teknis seperti seperti SDM atau tata kelola perubahan.

        Dalam konteks ini, Samsung melalui aplikasi SmartThings berhasil menciptakan consumer experience terbaik dengan membuat hidup lebih mudah, lebih terhubung, dan lebih fleksibel. Hal ini digambarkan dengan menyajikan pengalaman smart home yang terintegrasi, seamless, sederhana, dan mudah untuk rumah tangga multi-perangkat.

        Kedua, Samsung melalui aplikasi SmartThings-nya sukses menciptakan inovasi nilai (value innovation) yang lebih unggul di mana manfaat layanan meningkat tajam dengan biaya yang cukup terjangkau karena mengandalkan strategi kolaborasi.

        Ketiga, Samsung SmartThings mampu membangun dan mengeksekusi visi digital secara apik dengan memperjelas (clear) model bisnis yang dipilih dan value proposition yang di-deliver ke konsumen sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih terkoneksi, lebih cerdas, dan lebih intuitif melalui teknologi mutakhir untuk meningkatkan kualitas kehidupan pengguna.

        Lesson Learned:

        Kunci sukses dalam sebuah kolaborasi ialah konsistensi, di mana dalam konteks kolaborasi Samsung SmartThings hal ini menciptakan deepening collaboration yang membuat ekosistem smart home yang dibangun oleh Samsung makin kuat.

        Konsistensi dalam memikirkan kolaborasi-kolaborasi yang dilakukan perusahaan akan membuat setiap hal yang dilakukan akan diperhatikan secara strategis dampak dan hasilnya bagi perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: