Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kaesang Disebut-sebut Jadi Penggantinya Gibran, Manuver Jokowi Disorot Tajam: Dia Hanya Dikendalikan

        Kaesang Disebut-sebut Jadi Penggantinya Gibran, Manuver Jokowi Disorot Tajam: Dia Hanya Dikendalikan Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik, Rocky Gerung menyorot tajam keinginan dari Kaesang Pangarep yang berminat untuk masuk dunia politik Indonesia.

        Dirinya menyoroti bagaimana pengusaha tersebut melontarkan hal itu ketika menjelang pemilu serta kekuasaan yang mulai menghilang dari Joko Widodo alias Jokowi.

        Baca Juga: Menuju Next Jokowi, Anies Baswedan Tiba-tiba Tak Masalah Tangannya Diciumi: Pura-pura Merakyat Dimulai...

        Menurutnya, terdapat benang merah dari pengakuan Kaesang, yakni adanya ambisi untuk menumbuhkan kekuasaan dari mantan gubernur tersebut.

        "Coba kita lihat latar dari peristiwa-peristiwa ini. Semua itu kalau kita cari highlight-nya, kita akan temukan satu unsur di dalam politik Jokowi, yaitu ketagihan kekuasaan," tegas Rocky.

        Rocky juga menyoroti bagaimana Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang sebagai calon gubernur dan Kaesang akan menggantikannya di Solo.

        Menurutnya, seperti terdapat upaya yang terlalu memaksa, seolah dua putra Jokowi tersebut didorong untuk segera maju.

        Baca Juga: Tunda Pemilu hingga Kriminalisasi, Upaya Jegal Anies Jadi Next Jokowi Disoroti: Kencang, Kelihatan Sekali

        "Karena ketagihan, maka dipaksa sebetulnya, upaya untuk secara cepat-cepat mengajukan dua nama itu, Gibran dan Kaesang," imbuhnya.

        Rocky lalu mengaitkannya dengan sikap Jokowi di awal masa kekuasaannya dahulu, yakni tidak terlalu mendukung gagasan Gibran dan Kaesang untuk masuk ke dunia politik.

        "Lalu orang mulai melihat bahwa tidak mungkin itu terjadi karena Jokowi, kita bisa prediksi dari dulu pertama, dia akan ketagihan kekuasaan," kata Rocky.

        Baca Juga: Tak Terlihat Kritik Jokowi, Habib Rizieq Masih Dibayangi Jeruji Besi: Kita Dapat Peringatan Beberapa Kali

        Untuk memuluskan ambisinya, maka Jokowi memerlukan peralatan politik.

        "Sialnya Pak Jokowi tidak mampu menunjukkan kapasitasnya memimpin PDIP misalnya, atau mengambilalih PSI yang sangat mungkin didesain untuk Kaesang atau Gibran pada waktu itu," ujarnya menambahkan.

        Menurut Rocky, hal ini tidak lepas dari sikap Jokowi yang dianggap tunduk pada kapitalisme dan oligarki.

        "Itu yang membuat Jokowi hilang auranya sebagai negarawan atau kepala negara, karena dia hanya dikendalikan," kritik Rocky dengan menohok.

        Baca Juga: Detil Janji Tertulis Prabowo dan Anies, Hanya Dua Elite Gerindra Tahu Habis: Dia Menulis Tangan Itu

        Bahkan menurut Rocky, bisa jadi Gibran dan Kaesang nanti akan kembali dititipkan pada oligarki yang sama alih-alih menunjukkan warna politik yang berbeda dari ayahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: