Perusahaan Rusia: Hadiah 70.000 Dolar buat Tank Amerika, 200.000 Dolar buat Jet Tempur Siluman
Fores, produsen bahan kimia Rusia, menawarkan hadiah kepada tentara, untuk menghancurkan tank M1 Abrams dan Leopard 2 di Ukraina. Kabar itu muncul setelah Washington dan Berlin menyetujui pengiriman ke Kiev pekan lalu.
"Prajurit Rusia yang menghancurkan atau menangkap tank tempur Leopard 2 Jerman atau Abrams Amerika akan menerima hadiah uang," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan di situsnya, Jumat.
Baca Juga: Kanselir Jerman Heran Masih Ditagih Jet Tempur Oleh Ukraina: Jangan Terus-terusan...
“Fores akan membayar 5 juta rubel [70.700 dolar AS] untuk trofi pertama. Pembayaran untuk setiap yang berikutnya ... akan menjadi 500.000 rubel [7.070 dolar AS]," lapor situs tersebut.
Perusahaan itu menambahkan bahwa jika Ukraina memperoleh jet tempur F-15 dan F-16, Fores akan memberikan hadiah 15 juta rubel (212.100 dolar AS) untuk pesawat pertama yang jatuh.
Keputusan untuk mentransfer tank Barat ke Kiev menunjukkan bahwa NATO tidak hanya mengirimkan senjata pertahanan ke Ukraina, yang menyoroti perlunya konsolidasi dan dukungan untuk tentara kita.
"Kami telah melakukan ini sejak hari pertama operasi militer khusus [Rusia] dan akan terus mendukung prajurit kami," terangnya.
Didirikan pada tahun 2000, Fores membuat dan menjual proppant, zat kasar yang digunakan oleh perusahaan minyak dan gas untuk fracking, menurut situs webnya. Kantor perusahaan berada di Ekaterinburg, Rusia.
Pada hari Minggu, aktor Rusia Ivan Okhlobystin, yang dikenal memiliki pandangan hawkish, mengumumkan hadiah serupa di blognya.
“Beberapa anggota komunitas bisnis besar telah mengizinkan saya untuk memberi tahu Anda bahwa mereka menetapkan hadiah 10 juta rubel (143.900 dolar AS) untuk setiap Abrams yang hancur,” tulisnya.
Berlin mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan memasok Kiev dengan 14 Leopard 2 dan telah memberi lampu hijau pengiriman tank buatan Jerman dari negara-negara Eropa lainnya. Kanselir Olaf Scholz mengatakan bahwa Jerman dan mitranya ingin memasok total 112 tank.
Sedangkan 31 tank Abrams yang dijanjikan AS harus dirakit terlebih dahulu. Politico melaporkan minggu lalu bahwa itu bisa memakan waktu "berbulan-bulan, atau berpotensi bertahun-tahun" sebelum mereka meluncur ke medan perang.
Rusia telah menyatakan bahwa senjata asing akan menyebabkan eskalasi, tetapi tidak akan mengubah jalannya konflik. Kremlin mengatakan bahwa tank Barat di Ukraina akan diperlakukan sebagai target yang sah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto