Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Maksud PDIP Baik, Biar Keluarga Jokowi Tidak Pecah Gara-Gara Anak Beda Partai

        Maksud PDIP Baik, Biar Keluarga Jokowi Tidak Pecah Gara-Gara Anak Beda Partai Kredit Foto: Antara/Maulana Surya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aturan main Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mewajibkan satu keluarga satu pilihan kendaraan politik, dianggap sebagai cara jitu men­jaga keutuhan partai.

        Jadi, dapat dicegah potensi konflik keluarga yang berujung pada terbelahnya partai politik.

        "Saya melihatnya bagus saja, positif. Agar, PDIP tidak dipecah belah, di peta konflik oleh keluarga Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Analisa ini diberikan terhadap penegasan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bahwa satu keluarga kader Banteng tidak boleh ber­beda partai dalam kendaraan politik.

        Arahnya kepada putra Jokowi, Kaesang Pangarep yang sedang digoda banyak parpol.

        Ujang menilai, pernyataan Hasto itu merupakan peringatan keras kepada Kaesang, bahwa satu keluarga inti yang memiliki kader Banteng, harus menjadi Banteng juga.

        Ihwal ini, Jokowi besar secara politik mulai dari Wali Kota Solo hingga Presiden dua periode itu karena peran besar PDI Perjuangan.

        Termasuk, kakak kandung Kaesang, yaitu Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah juga berangkat bersama dengan PDI Perjuangan.

        Sebagai partai pengusung. Artinya, jika Kaesang ingin menjadi politisi, diminta mengikuti jejak ayah dan kakaknya.

        "Ya, tentu itu hak PDIP untuk mengatakan itu, kita lihat apa memang Kaesang akan taat patuh menjalankan perintah PDIP atau ikut ke partai lain,” sebutnya.

        Doktor Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini memprediksi, Kaesang akan masuk ke PDI Perjuangan jika ingin berkarier politik. Entah itu menjadi kepala daerah, legislator, mau­pun pengurus partai. Asumsinya, berat bagi Kaesang bahkan Jokowi, jika ada anaknya yang berbeda partai.

        "Kalau Kaesang ke partai lain bisa saja. Tapi kemungkinannya kecil. Tidak enak kepada PDI Perjuangan. Karena, Jokowi su­dah diperjuangkan partai men­jadi presiden dua periode, ter­masuk Gibran, menjadi Walikota Solo, itu kan jasa dari PDIP,” kelakarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: