Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian ESDM Kejar Target Rasio Elektrifikasi di Indonesia Timur pada 2023

        Kementerian ESDM Kejar Target Rasio Elektrifikasi di Indonesia Timur pada 2023 Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut bahwa Kementerian ESDM terus mendorong pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia.

        Upaya tersebut terlihat dari pencapaian rasio elektrifikasi tahun 2022 sebesar 99,63 persen, meningkat 1,8 persen dari tahun 2021 yaitu sebesar 99,45 persen.

        Arifin mengatakan pihaknya terus memantau kemajuan dari capaian rasio elektrifikasi di Indonesia. Pasalnya, rasio elektrifikasi menyangkut keadilan atau pemerataan untuk mengakses listrik.

        Baca Juga: Bukti Ekonomi Indonesia Tumbuh, Angka Pertumbuhan Listrik 2022 Capai 6,15 Persen

        "Rasio elektrifikasi di tahun 2022 mencapai 99,63 persen, tetapi kita perlu meningkatkan program elektrifikasi ini agar seluruh wilayah Indonesia mendapatkan akses listriknya," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (31/1/2023).

        Arifin menekankan pada tahun 2023 pemerintah akan terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, khususnya wilayah Timur indonesia, terutama di daerah remote area.

        Dengan demikian, seluruh Indonesia diharapkan bisa menikmati listrik 24 jam setiap hari dan tentunya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

        "Wilayah (Indonesia bagian) Timur akan menjadi fokus kita ke depan agar kita bisa mendorong energi listrik sampai di masyarakat wilayah Timur antara lain wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, bahkan Nusa Tenggara Timur dan pulau-pulau terluar terpencil lainnya," ujarnya. 

        Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 terdapat beberapa penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 81,2 gigawatt (GW) dengan rincian Pembangkit Listrik Tenaga Uap sebesar 42,1 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Gas Uap/ Mesin Gas (PLTG/GU/MG) sebesar 21,6 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 5 GW dan Pembangkit Listrik Tenaga EBT 12,5 GW. Angka tersebut merupakan prognosa sampai dengan Desember 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: