Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstrusikan operasi pasar terus digelar di seluruh provinsi Indonesia sampai harga beras turun dan kembali stabil.
“Harga beras memang naik di semua provinsi.Ini yang sedang kita lakukan operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi. Baru terus dilakukan meskipun sudah mulai awal Januari dilakukan tapi belum, baru turunnya sedikit,”Kata Jokowi usai meninjau Pasar Baturiti ,Tabanan, Bali, kemarin.
Karena itu, sambungnya operasi pasar akan digencarkan, terutama pada minggu-minggu ini.“ Ini kita minggu-minggu ini terus kita lakukan operasi pasar besar-besaran,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Beras Naik 2,34%, Sumbang Inflasi di Januari
Sebelumnya Presiden Jokowi telah memanggil Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso untuk membahas masalah naiknya harga beras, ketersediaan beras, dan barang-barang pokok lainnya.
Seusai pertemuan tersebut, Budi menyampaikan bahwa Perum Bulog telah menyiapkan 315 ribu ton beras dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan disalurkan melalui operasi pasar hingga Maret mendatang guna menstabilisasi harga komoditas tersebut di tingkat pasar dan konsumen.
Budi menjelaskan Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) memerintahkan Bulog untuk menggelontorkan stok CPB, baik dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor untuk operasi pasar
“Yang impor itu juga akan kita turunkan, semuanya akan kita habiskan untuk operasi pasar untuk Januari, Februari sampai nanti Maret,” kata dia. Budi menjelaskan beras yang disalurkan lewat operasi pasar merupakan beras impor premium yang dijual seharga Rp8.300 per kg. Harga tersebut lebih rendah dari harga rata-rata beras medium nasional yang saat ini mencapai Rp12.900 per kg
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar