Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Subianto Puji Jokowi Setinggi Langit: Saya Bukan Menjilat!

        Prabowo Subianto Puji Jokowi Setinggi Langit: Saya Bukan Menjilat! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membeberkan kehebatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengambilan kebijakan yang penting dan strategis bagi republik ini.

        Salah satu kebijakan terukur Jokowi adalah saat kebanyakan negara di dunia menerapkan lockdown akibat pandemi Covid-19, pemerintah justru menempuh langkah berbeda yang dianjurkan World Health Organization (WHO).

        Prabowo mengakui, Jokowi mempunyai jiwa kepemimpinan yang hebat. Ia menyebut, tidak mudah bagi seorang presiden mengambil keputusan dalam mengatasi wabah Covid-19.

        Bahkan, tekanan itu juga datang dari negara-negara tetanga. Namun, Jokowi tegas tidak menutup pintu Indonesia.

        Baca Juga: Esemka Kebanggaan Jokowi Nongol Jadi Mobil Listrik, Rocky Gerung Sebut Sudah Ganti Nama: 'Esemka Perjuangan'

        “Waktu Covid-19 meletus, seluruh dunia panik. Saya juga saksi presiden kita ditekan oleh WHO, tetangga-tetangga kita untuk lockdown total,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di DPP kantor Partai Gerindra, Jakarta Selatan Senin (6/2).

        Prabowo menjelaskan, kepala negara akhirnya memutuskan untuk tak mengambil kebijakan lockdown. Sebab, perekonomian Indonesia dinilai tak mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.

        “Beliau melihat kalau lockdown bagaimana rakyat kita yang paling miskin, rakyat? yang makan dengan upah harian? Indonesia tidak mampu untuk lockdown, beliau ambil risiko itu,” papar Prabowo.

        Keputusan tersebut menurut Prabowo sebagai wujud leadership dan kepemimpinan yang hebat yang harus diakuinya.

        "Saya jenderal ikut bertempur dalam aksi pertempuran, saya saksi, lihat pemimpin yang bisa ambil keputusan dan pemimpin yang tidak ambil keputusan. Beliau adalah pemimpin yang bisa ambil keputusan dan keputusannya berani. Kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana. Ini harus kita akui, bukan saya menjilat-jilat. Kalau pemimpin kita benar, kita harus akui,” tegas mantan Danjen Kopassus itu.

        Baca Juga: Sukses Buat Jokowi Terkesan Tak Berdaya Soal Reshuffle dan Penuhi Dukungan untuk Anies Baswedan, Strategi Surya Paloh Sukses Besar!

        Lebih lanjut, sebagai bangsa yang besar, masyarakat Indonesia harus bisa mengakui kehebatan dari pemimpinnya.

        “Kalau kapten kesebelasan berhasil memimpin tim, harus kita puji dan akui. Jangan kita mau enaknya saja. Ini saya lihat bangsa Indonesia yang tidak mau mengakui kehebatan bangsa sendiri,” kuncinya. (jpc/fajar)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: