Utusan Uni Eropa buat Turki: Gempa Dahsyat Adalah Bencana Manusia yang Sangat Besar
Utusan Uni Eropa untuk Turki pada Selasa (14/2/2023) mengatakan bahwa gempa bumi ganda Senin (6/2/2023) lalu sebagai "bencana manusia yang sangat besar", sekaligus menyatakan belasungkawa atas nama negara anggota, warga negara, dan institusi Eropa.
"... Tidak terbayangkan apa yang telah terjadi, di kota (Hatay) tetapi tidak hanya di kota ini," Nikolaus Meyer-Landrut, kepala delegasi Uni Eropa di Turki, mengatakan pada konferensi pers di Ankara.
Baca Juga: Jadi Penolong di 1999, Orang Amerika Ini Kembali Lagi ke Turki buat Jadi Penyelamat
Dia mengatakan tim penyelamat Eropa telah bergerak sangat awal atas permintaan otoritas Turki.
“Lebih dari 1.650 orang terlibat dalam operasi penyelamatan ini dan sejak itu kami melanjutkan dukungan kami pada fase bencana berikutnya,” tambah Meyer-Landrut, dilansir Anadolu Agency.
Pejabat itu mengatakan fase penyelamatan "sayangnya" telah berakhir, dan sekarang bantuan medis dan tempat berlindung menjadi fokus.
Dia mengatakan 50.000 tenda musim dingin, 100.000 selimut, dan 50.000 pemanas disediakan oleh 12 negara Uni Eropa, menambahkan bahwa para anggota juga mendirikan rumah sakit lapangan.
Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Uni Eropa telah memobilisasi unit rumah bantuan, serta 2.000 tenda dan 8.000 tempat tidur telah disediakan oleh anggota yang berbeda.
Menurut pejabat itu, presiden komisi Uni Eropa akan menyelenggarakan konferensi donor internasional pada bulan Maret di Brussel untuk berkontribusi pada rehabilitasi dan rekonstruksi orang-orang yang terkena dampak gempa. Dia mengatakan bahwa tim perlindungan sipil Uni Eropa berada di lapangan untuk menilai situasi.
Lebih dari 31.000 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 yang melanda 10 provinsi Turki pekan lalu, meninggalkan jejak kehancuran. Negara-negara termasuk Suriah dan Lebanon juga merasakan getaran yang kuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto