Mesra Bareng Amien Rais, Manuver Anies Disorot Habis: Katanya Jangan Dikaitkan Politik Identitas...

Komisaris Pelni, Dede Budhyarto menyoroti manuver kedekatan dari Anies Baswedan dengan Partai Ummat jelang Pilpres 2024.

Dirinya keheranan dengan hal tersebut, pasalnya partai itu dengan lantang mengatakan siap mengusung politik identitas.

Baca Juga: Tiket Kursi Jokowi Terus Berusaha Diamankan, Ini Sosok Cawapres Idamannya Anies Baswedan: Pertama...

Hal ini membuat Dede teringat apa yang dikatakan NasDem, yakni masyarakat diminta untuk tak mengaitkan mantan menteri pendidikan tersebut dengan politik identitas.

Jelaslah hal tersebut sangat bertentangan, apalagi partai tersebut menjadi yang pertama dalam mengusung Anies.

"Partai @NasDem sbg Partai yg sejak awal mengusung sbg Capres, meminta agar masyarakat tak mengasosiasikan @aniesbaswedan dgn politik identitas. Ehhh…kemarin Capresnya menghadiri Rakernas @DPP_PartaiUmmat yg dgn gamblang mengusung politik identitas," cuit Dede Budhyarto di linimasa Twitternya, Selasa (15/2/2023).

Sebelumnya, saat membuka rapat kerja nasional perdana Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023), Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, menegaskan partainya mengusung politik identitas.

Baca Juga: Dukung Politik Identitas Sembari Usung Anies, Manuver Amien Rais Cs Dipuji Habis: Tanpa Ummat, Republik Tamat!

"Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang beradab dan elegan narasi latah yang kosong dan menyesatkan, yaitu politik identitas," kata dia.

Secara lantang, tegas Ridho Rahmadi, partainya adalah politik identitas. Menurutnya, tanpa unsur agama, politik akan kehilangan arah.

Baca Juga: Jelas Dilunasi Anies, Masih Santernya Isu Pinjaman Sandiaga Disorot Habis: Demi Birahi Politiknya...

Dia lalu menilai memisahkan agama dengan politik adalah 'proyek sekularisme' yang hendak memisahkan agama dari semua sendi kehidupan, termasuk politik.

Baca Juga: Efek Manuver Amien Rais Cs, Politik Identitas Kembali Warnai Anies: Susah Dicuci, Kotor dari Sononya

"Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya justru politik Identitas adalah politik yang pancasilais," bebernya.