Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Industri Halal, Kadin Jatim Siap Gelar 'Jatim Halal Fest 2023'

        Dorong Industri Halal, Kadin Jatim Siap Gelar 'Jatim Halal Fest 2023' Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Ekosistem industri halal di wilayah Jawa Timur (Jatim) hingga saat ini tumbuh dengan pesat. Untuk itu, Kamar Dagang dam Industri (Kadin) Jatim mendorong percepatan pengembangan ekosistem industri halal ini dengan menggelar pameran "Jatim Halal Fest 2023" pada Maret 2023 di Jatim Expo Surabaya. 

        Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menyatakan potensi industri halal Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat seiring dengan kian bertambahnya jumlah populasi masyarakat muslim di negara ini.

        Baca Juga: UMKM Sukses Serap 97% Tenaga Kerja, Kadin Se-Indonesia Apresiasi Lewat Sinergi 'Kadin Impact Award'

        "Menurut laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa. Jumlah penduduk muslim tersebut setara dengan 86,7 persen populasi di dalam negeri. Ini adalah keuntungan. Bahkan transaksi produk halal yang ada di Indonesia pada tahun 2024 diprediksi mencapai lebih dari Rp4.000 triliun," kata Adik Dwi Putranto di sela sosialisasi "Jatim Halal Fest 2023" di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Rabu (15/2/2023). 

        Adik menyebutkan pihaknya akan terus mendorong pengembangan ekosistem industri halal, khususnya di 4 sektor yang disesuaikan dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Jatim. 

        Sektor pertama adalah sektor pertanian atau integrated farming. Posisi sektor ini cukup urgen, karena dari sinilah rantai bisnis industri makanan dan minuman halal dimulai. Sektor kedua adalah makanan dan minuman atau food and beverage (FnB). Sektor ini juga dianggap sangat potensial karena ketersediaan bahan baku pendukung dan besarnya pasar yang tersedia, baik dalam maupun luar negeri. 

        Baca Juga: Kolaborasi Bareng Visa, Kadin Siap Perkuat Keuangan Digital UMKM Indonesia

        "Sektor ketiga adalah industri fashion muslim, juga memiliki potensi sangat besar, dalam dan luar negeri, khususnya ke Arab Saudi dan Malaysia. Dan terakhir sektor pariwisata. Pariwisata halal, menjadi penggerak semua sektor karena industri ikutan dari pergerakan industri pariwisata ini sangat banyak, termasuk mamin, hotel dan restoran, UMKM, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, Kadin kabupaten dan Kota akan fokus mengembangkan 4 sektor industri halal tersebut," ungkap Adik. 

        Sementara itu, Direktur One Event, Yusuf Karim Ungsi, mengatakan pameran akan dilaksanakan pada 17-19 Maret 2023 di Jatim Expo (JX) Convention Exhibition Surabaya. Pameran serupa telah digelar di Yogyakarta dengan total transaksi yang berhasil dibukukan sekitar Rp2,5 miliar dengan total pengunjung 32 ribu pengunjung. 

        "Setelah sukses digelar di Yogjakarta oleh Syakaa Organizer, maka dibawa ke kota besar, salah satunya Jatim sebagai sentra industri halal terbesar Indonesia dengan menggandeng One Event yang di-support oleh Kadin Jatim dan Pemerintah Provinsi Jatim serta Masyarakat Ekonomi Syariah di Jatim," kata Yusuf Karim Ungsi. 

        Tidak hanya pameran produk dan jasa halal, "Jatim Halal Fest 2023" juga dikonsep menjadi wadah edukasi dan sosialisasi tentang industri halal dan sertifikasi halal dengan menghadirkan pelaku industri halal dari berbagai sektor seperti lembaga keuangan syariah, kesehatan, kosmetika, hiburan, bazar buku, dan lain sebagainya. Selain itu, juga ada bedah buku dan Talk Show. 

        Baca Juga: Target Investasi Rp1.200 T Tahun 2022 Tercapai, KADIN Dukung Target Pencapaian Investasi Rp1.400 T pada 2023

        "Upaya yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk turut terpanggil dan bertanggung jawab atas UU yang mewajibkan sertifikasi halal pada Oktober 2024. Kami merasa teman UMKM dan IKM harus banyak yang mengerti. Sosialisasi harus semua terlibat agar tercipta percepatan industri halal," ujarnya. 

        Sementara itu, Direktur Syakaa Organizer, Tuti Agustiningsih, mengatakan, pada perhelatan "Jatim Halal Fest 2023", ada 198 booth yang telah disediakan. Harapannya, dari 14 industri halal yang ada, semuanya ikut berkolaborasi dalam kegiatan tersebut. 

        "Masyarakat itu tahunya industri halal itu hanya makanan, padahal ada 14 industri halal, termasuk pariwisata, fashion, kimia, rumah sakit, hotel, dan restoran. Ini menjadi salah satu target kami, untuk memenuhi target 1 juta sertifikasi produk halal di tahun ini," ujar Tuti. 

        Baca Juga: MUI Klarifikasi Status Kehalalan Produk Mie Gacoan

        Ia juga mengatakan ketertarikan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya UMKM yang mendaftar untuk ikut pendampingan sertifikasi halal saat pre-event yang telah dilaksanakan sebelumnya. 

        "Saat kegiatan pre-event, ada sekitar 200 UMKM di Jatim, khususnya surabaya yang  mendaftarkan ikut pendampingan sertifikasi halal. Ini salah satu contoh bahwa ketertarikan UKM terhadap sertifikasi halal sangat tinggi dan meraka banyak yang tidak tahu," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: