Jadi Salah Satu Hambatan untuk Pilpres 2024, 'Kesalahan' Anies Baswedan di Pilkada 2017 Lalu Dibongkar Habis! Ternyata Oh Ternyata...
Anies Baswedan makin gencar melakukan manuver politiknya agar bisa bertarung di Pilpres 2024. Sejumlah analisis menyebut saat ini Anies sedang berusaha agar penisbatan kesan kelompok kanan yang selama ini diberikan padanya khususnya di Pilkada 2017 lalu mulai bergeser ke tengah.
Hal ini pun disoroti oleh Wartawan Senior, Bambang Harymurti (BHM) yang mengungkapkan salah satu kesalahan Anies dan berdampak pada pencapresannya di 2024 adalah ia tak segera mengambil jarak dengan kelompok kanan (FPI/Habib Rizieq Shihab) saat putaran dua Pilkada 2017. Menurut BHM, saat putaran pertama maka hal yang wajar jika Anies sangat condong ke kanan.
“Sebetulnya itu kalau dia terlalu kanan di ronde pertama itu biasa,” ujar BHM saat berdiskusi di kanal Youtube Total Politik, dikutip Kamis (16/2/23).
Menurut BHM, saat seseorang lolos dan masuk ke ronde atau putaran kedua (akhir), maka seharusnya seorang calon mulai meninggalkan kecenderungan posisi politiknya dan mulai menyeberang atau paling tidak mendekati basis politik lawan.
Dalam kasus Anies, BHM menilai seharusnya di putaran kedua di mana berhadapan dengan Ahok, Anies mulai ambil jarak dengan kelompok kanan. Hal ini karena menurut BHM kelompok kanan saat itu memang tak punya pilihan lain selain Anies dan tak mungkin memilih Ahok. Anies pun seharusnya leluasa bermanuver dengan kondisi tersebut.
“Begitu di ronde penentuan itu kan yang kelompok-kelompok ekstrem (masing-masing) nggak punya pilihan, tinggal dua itu. Dengan dua pilihan itu, pilihan kelompok ekstrem itu jelekan yang mana bukan bagusan yang mana, dia pasti pilih yang kurang jelek” jelasnya.
“Jadi probelemnya Anies di ronde kedua dia masih merapat ke sana, harusnya sudah ke tengah. Kan sebetulnya kelompok kanan itu antara Anies dan Ahok sudah jelas lah pilihannya yang mana,” tambahnya.
Sementara itu, di acara yang sama, Eks Elite NasDem Zulfan Lindan menegaskan sedari awal Anies merupakan kelompok nasionalis. Hal ini bisa dilihat dari rekam jejak Anies yang berada di kubu Jokowi di 2014 serta salah satu deklarator ormas Nasional Demokrat yang kini jadi NasDem.
Adapun Anies dianggap sebagai kelompok kanan, menurut Zulfan, karena ia sering bergaul dengan kelompok representasi kanan.
“Anies ini memang nasionalis sebenarnya, Cuma dia diidentifikasi sebagai kelommpok kanan karena ia banyak bergaul dan dapat support kelompok kanan, akhirnya standnya dia kanan, kalau aslinya dia nasionalis,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: