Majukan Anies Sambil Gelorakan Politik Identitas, Amien Rais Cs: Tanpa Agama, Politik Kehilangan Arahnya!

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi buka suara terkait dengan keputusan partainya untuk menggelorakan politik identitas di Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan hal tersebut demi kemajuan dari dunia perpolitikan Indonesia. Selain mengusung Anies Baswedan, partai ini yakin bahwa politik identitas sangatlah pancasilais.

Baca Juga: Tiket Kursi Jokowi Belum Aman, Anies Baswedan Masih Terancam Pengkhianatan: Mereka Tak Kelihatan...

Ridho menjelaskan bahwa Partai Ummat mengambil pendekatan ini untuk melawan narasi politik yang kosong dan menyesatkan dengan cara yang elegan dan sopan. 

Menurutnya, politik identitas adalah cara untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan agama.

Pihaknya mengatakan bahwa tanpa adanya pedoman agama, perpolitikan hanyalah tong kosong belaka tanpa arah.

"Tanpa unsur agama, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional," ujar Ridho dilansir dari Suara.com,.

Baca Juga: Pinjaman Sandiaga Ternyata Pelanggaran Pidana, Kubu Anies Baswedan: Bukan Gubernur Lagi, Sudah Berlalu...

"Dalam politik identitas, nilai-nilai agama memberikan referensi yang absolut yang permanen yang tidak pernah berubah lintas zaman lintas generasi," tambahnya.

Ridho juga menegaskan bahwa politik identitas adalah politik yang sesuai dengan nilai-nilai dari politik pancasilais.

Baca Juga: Ngusungnya Anies Baswedan, Kubu Megawati Jadi Ogah Dekati Koalisi Perubahan: Mohon Maaf...

Ia menjelaskan bahwa politik identitas dapat membantu mengatasi proyek besar sekularisme yang ingin memisahkan agama dari politik dan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Dibekingi Amien Rais, Title Bapaknya Politik Identitas Kembali Warnai Anies: Dia Tampaknya Senang...

"Ini adalah proyek besar sekularisme yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik. Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya justru politik Identitas adalah politik yang pancasilais," terang Ridho.