Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eks Anak Buah Megawati Merapat ke PKN, Langsung Dapat Posisi yang Nggak Main-main!

        Eks Anak Buah Megawati Merapat ke PKN, Langsung Dapat Posisi yang Nggak Main-main! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung menjelang Pemilu 2024. Mengenai perkembangan yang ada, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengenalkan mantan politikus PDI Perjuangan Laksamana Sukardi yang bergabung ke parpol bernomor sembilan pada Pemilu 2024 itu.

        Ketum PKN Gede Pasek Suardika menyebut alasan parpolnya mengajak Laksamana Sukardi bergabung karena mantan Menteri BUMN itu figur nasionalis. 

        Selain itu, Pasek merasa Laksamana Sukardi sosok yang berani seperti mau meninggalkan kenyamanan demi memperjuangkan cita-cita.

        "Ketika jabatan sedang tinggi, dia (Laksamana Sukardi, red) meninggalkan untuk berjuang secara politik," ujar pria kelahiran Bali itu dalam konferensi pers di kantor Dewan Pengurus Nasional (DPN) PKN, Jakarta Pusat, Selasa (21/2). 

        Baca Juga: Panjang Dah Urusan... Megawati Sibuk Nyinyir Ibu-ibu Pengajian, Advokat Singgung Arisan Berondong dan Dugem, Ada Apa?

        Pasek melanjutkan sosok Sukardi memiliki kesamaan perjuangan dengan PKN, yakni melawan segala bentuk kriminalisasi. 

        Dia berharap kesamaan itu membuat PKN bisa memperjuangkan antikriminalisasi dalam perpolitikan nasional. 

        "Jadi, kami punya concern di PKN ini salah satunya itu," lanjut Pasek.  Mantan wartawan itu mengatakan Sukardi nantinya akan menempati posisi strategis setelah bergabung ke PKN. 

        Pasek mengatakan posisi Sukardi di PKN bakal sama dengan mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum. 

        Anas bakal masuk PKN setelah menyelesaikan masa penahanan dalam kasus korupsi pada April 2023.

        Baca Juga: Ulah Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Disebut Selaras dengan Kepala BPIP yang Sebut Agama Musuh Pancasila: 'Sangat Wajar'

        "Beliau (Laksamana Sukardi, red) posisinya sama dengan Mas Anas nanti. Posisi di bagian penentu arah partai," ujar Pasek. 

        Sementara itu, Sukardi mengatakan keresahan di ekonomi, hukum, dan politik yang membuatnya bergabung ke PKN. 

        "Saya katakan, saudara tidak berhak untuk komplain. Mari ubah sama-sama. Harus melalui partai politik bergabung, lah, dengan partai politik," ujar dia. (ast/jpnn) 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: