Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menceritakan momen bagaimana ia bertemu untuk pertama kalinya dengan Prabowo Subianto dan mengaku langsung takjub mendengarkan paparannya tentang kepemimpinan dan konsep kebangsaan.
"Dalam seumur hidup baru pertama kali saya bertemu. Saya ini secara historis kan aktivis 1998," kata Nuel sapaan akrab Immanuel dalam Catatan Jurnalis Sukriansyah.
Nuel mengaku dulu ia sangat berseberangan dengan Prabowo, bahkan ia pernah menuntut agar Prabowo ditangkap dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
"Waktu 2019 saya yang secara terbuka meminta Prabowo ditangkap dalam kasus Ratna Sarumpaet," tambahnya.
Akan tetapi setelah berpikir dan bertemu serta mendengarkan gagasannya tentang Indonesia ke depan, ia mantap memutuskan mendukung Prabowo menjadi Presiden RI 2024.
"Sikap mau memaafkan untuk melihat masa depan, saya perjuangkan karena ada politik nilai di situ. Pak Prabowo bilang bahwa kita jangan seperti kepiting, temannya mau naik, mau maju langsung ditarik. Kemudian jangan kita mewarisi watak kolonial, yakni gampang dipecah belah," jelasnya.
Nuel yang kini sudah membentuk kelompok relawan Prabowo Mania 08 menambahkan hanya Prabowo sosok capres yang tulus untuk mengabdi kepada Indonesia. Karena untuk persoalan materi, kekuasaan dan jabatan itu sudah selesai ia dapat.
"Katanya: berkuasa saya sudah, saya temannya ini, menantunya itu. Pangkat saya sudah, soal kekayaan sudah kaya. Cuma satu, saya ingin mengabdikan nyawa saya buat bangsa ini," tegasnya.
"Saya akan tunjukkan saya ini pemimpin', yang kaya gitu yang saya mau. Kalau pemimpin tidak meyakinkan jadi pemimpin ngapain didukung. Bermimpi aja nggak, saya ingin coba dong yakinkan kita sebagai pendukungmu,"
"Nah Pak Prabowo meyakinkan itu," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: