Aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga, menyoroti ciutan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie yang merespons soal penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio terhadap David Latumahina, anak petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina.
Dalam ciutan Grace Natalie menyebutkan Tak Perlu Diekspose Apa Agama David dan Mario Dandy Satrio. Andi Sinulingga menilai Grace Natalie candu dalam memainkan isu agama. Lantas aktivis kolaborasi warga Jakarta mempertanyakan siapa yang mempersoalkan agama David.
Menurut Andi Sinulingga, David merupakan korban kekerasan dan pelakunya sudah diproses secara hukum. Simpati publik, tambah Andi Sinulingga, sangat besar pada korban dan mengecam pelakunya uang juga anak seorang pejabat.
"Gile lu cun, candu amat mainin isu politik agama. Siapa juga yg mempersoalkan agamanya david?. David itu korban kekerasan & pelakunya sudah ditangkap cun, proses hukumnya sedang berjalan, simpati publik sangat besar pada david dan mengecam pelaku biadab anak pejabat kaya tsb," cuit Andi Sinulingga di linimasa Twitter, dikutip Sabtu (25/2/2023).
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mencuit soal penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio terhadap David Latumahina, anak petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina.
Baca Juga: Kuda yang Tarik Delmannya Enggan Bergerak, Netizen: Berkali-kali Alam Bikin Malu Anies!
Dalam cuitannya itu, mantan pembawa acara berita dan jurnalis ini menyoroti tidak pentingnya mengekspose agama korban. Apapun agama David yang bersangkutan harus dibela. Termasuk mengekspos agama pelaku penganiayaan terhadap David tersebut.
Dia menegaskan, apa yang dialami David merupakan tindakan yang harus dihukum seberat-beratnya. "Apapun agama David, dia adalah korban yang harus dibela. Tidak penting di-expose apa agama David, apa agama pelaku, dll. Apa yang menimpa David adalah tindakan kriminal yang harus dihukum seberat2nya!,"cuit Grace Natalie di linimasa Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar