Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Moncer, bank bjb Cetak Laba Rp2,84 Triliun di tahun 2022

        Kinerja Moncer, bank bjb Cetak Laba Rp2,84 Triliun di tahun 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau bank bjb mencatatkan kinerja yang kinclong di sepanjang 2022. Hal ini tercermin dari total aset bank bjb yang tumbuh 14,5% secara year on year menjadi Rp181,2 triliun. Lalu, laba tercatat sebesar Rp2,84 trilliun, tumbuh 9,4% year on year, sedangkan setelah pajak tercatat sebesar Rp2,24 trilliun atau tumbuh 11% year on year secara konsolidasian.

        Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, mengatakan capaian gemilang kinerja bisnis bank bjb didorong melalui penguasaan pasar yang kuat sejalan dengan semakin luasnya sektor industri yang pulih dari dampak pandemi. Disampaikan Yuddy, manajemen melakukan pengelolaan likuiditas secara terukur sehingga tekanan terhadap cost of fund dapat lebih terkendali. Baca Juga: Siap-Siap, bank bjb akan Gelar Rights Issue Sebanyak 1,83 Miliar Lembar Saham

        “Berbagai terobosan yang kami lakukan merupakan perwujudan komitmen kami untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk mememperkuat eksistensi kami di dunia perbankan,” ujar Yuddy, dalam paparan Analyst Meeting Full Year 2022 yang dilaksanakan secara virtual, Senin (27/2/2023).

        Yuddy menyampaikan bahwa kinerja solid bank bjb juga berkat hadirnya berbagai kebijakan positif di sektor keuangan dan perbankan, sehingga dapat membantu terciptanya iklim yang kondusif di 2022. Dukungan seluruh pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar, membuat kinerja bank bjb terus tumbuh positif sepanjang 2022.

        "Sesuai permintaan pemegang saham, bank bjb akan selalu gesit untuk beradaptasi, yang sudah bagus kami tingkatkan, yang masih kurang kami perbaiki agar dapat memaksimalkan ekspektasi para stakeholder dan shareholder,” ucap Yuddy. Baca Juga: Cara Mudah Dapatkan Tiket Now Playing Festival 2023 Bersama bank bjb

        Selain aset dan laba, kredit bank bjb juga terus tumbuh dimana selama tahun 2022 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit pada level 13,1% atau tercatat Rp115,8 triliun yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan. Pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.  Sementara rasio Non Performing Loan (NPL) alias rasio kredit macet terjaga pada level 1,16%, dengan Coverage ratio pada level 124,3%.

        "Fee Based Income bank bjb naik, bersumber dari digital channel bank bjb yang tumbuh positif. Jumlah Merchant QRIS dan pengguna Mobile Apps terus meningkat," kata Yuddy.

        Menurut Yuddy, ke depan, bank bjb fokus mengembangkan pola banking secara Hybrid karena melihat Online dan Offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan. bank bjb memiliki basis nasabah yang erat budaya nya baik dengan transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui channel-channel elektronik. Baca Juga: Dukung Kemajuan UMKM, bank bjb Salurkan Kredit Mesra di Medan

        Jaringan kantor fisik bank bjb tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan, dan Sebagian pangsa ASN. Di saat yang bersamaan, bank bjb membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech.

        "Layanan Offline kami optimalkan untuk segmen yang membutuhkan dan nyaman dengan layanan konvensional on counter, sedangkan layanan Online terus kami kembangkan dan perkuat untuk menciptakan pengalaman yang berbeda bagi Sebagian pangsa nasabah yang membutuhkan," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: