Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        China Damprat Amerika: Kami Tidak Menerima Paksaan

        China Damprat Amerika: Kami Tidak Menerima Paksaan Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong
        Warta Ekonomi, Istanbul -

        China pada Senin (27/2/2023) mengatakan bahwa Washington "tidak memiliki hak" untuk menuding hubungan Beijing dengan Moskow.

        Komentar itu muncul setelah Amerika Serikat menuduh China "mempertimbangkan untuk mengirimkan peralatan mematikan" ke Rusia untuk membantu perang melawan Ukraina.

        Baca Juga: Anggota Uni Eropa Blak-blakan Dukung Proposal Damai China, Alasannya Logis Nih

        "China telah secara aktif mempromosikan pembicaraan damai dan penyelesaian politik krisis Ukraina. AS tidak memiliki hak untuk menuding hubungan China-Rusia dan kami tidak menerima paksaan," kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

        "AS tidak hanya terus mengirimkan senjata-senjata mematikan ke medan perang di Ukraina, namun juga terus menjual senjata-senjata ke wilayah Taiwan yang merupakan pelanggaran terhadap Tiga Komunike Bersama China-AS. Apa yang sebenarnya diinginkan AS?" Mao bertanya, menurut harian China Global Times.

        Direktur CIA William Burns mengatakan pada hari Minggu (26/2/2023) bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk mengirim peralatan mematikan ke Rusia.

        "Kami yakin bahwa kepemimpinan China sedang mempertimbangkan penyediaan peralatan mematikan," kata Burns dalam sebuah wawancara.

        "Kami juga tidak melihat adanya keputusan akhir yang telah dibuat. Dan kami tidak melihat bukti pengiriman peralatan mematikan yang sebenarnya," kata Burns, seraya menambahkan bahwa penting bagi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Presiden Joe Biden "untuk memperjelas konsekuensi dari hal tersebut untuk mencegahnya, karena hal itu akan menjadi taruhan yang sangat berisiko dan tidak bijaksana."

        Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, pada hari Minggu juga mengatakan bahwa akan ada "biaya yang nyata" bagi China jika mereka memberikan senjata mematikan kepada Rusia.

        "Dari sudut pandang kami, sebenarnya, perang ini menghadirkan komplikasi yang nyata bagi Beijing. Dan Beijing harus membuat keputusan sendiri tentang bagaimana hasilnya, apakah mereka akan memberikan bantuan militer," kata Sullivan dalam sebuah wawancara TV.

        "Tapi, jika itu terjadi, maka akan ada biaya yang harus ditanggung oleh China. Dan saya pikir para pemimpin China sedang mempertimbangkan hal itu saat mereka membuat keputusan," tambahnya.

        Mengenai sanksi AS terhadap perusahaan-perusahaan China yang dituduh "mendukung Rusia" jubir Kemenlu China memberikan balasan tegas.

        "Kami akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan dengan tegas melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan China," kata Mao.

        Mao mendesak AS untuk berhenti "menyebarkan informasi yang salah" dan mencabut sanksi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: