Cara Naik Kelas Mendapat Investasi Terbaik, Awas Jangan Hanya Ikut-Ikutan!
Investasi adalah cara membuat kekayaan kita menggulung berkali-kali lipat. Namun, hal pertama yang harus kita lakukan dalam berinvestasi adalah mengenali diri sendiri. Itulah yang dikatakan oleh CEO ZAP Finance Prita Ghozie. Prita melanjutkan bahwa kita harus mengetahui profil risiko, minat hingga toleransi kita terhadap risiko. Biasanya, usia muda memiliki profil risiko yang lebih agresif dibandingkan dengan yang usianya lebih senior.
Setelah itu, kita akan memilih kelas investasi dari yang pemula hingga yang sudah mahir berinvestasi. Mulai dari instrumen risiko yang kita ketahui aman dan tidak akan menurun nilainya seperti obligasi, sukuk hingga SBN ritel yang dikeluarkan pemerintah. Fitur dari SBN ritel cukup mudah, kita akan mendapatkan kupon atau imbal hasil setiap bulan.
Misalnya, kamu berinvestasi di SBN ritel Rp10 juta dengan imbal hasil 6,4% per tahun. Itu berarti di tahun berikutnya, investasi kamu akan menjadi Rp10.640.000. Jika model investasi ini sudah paham, maka naik ke kelas berikutnya yaitu masuk ke pasar modal.
Namun, sebelum masuk ke pasar modal, alangkah lebih baiknya menitip dana ke manager investasi melalui reksa dana yang memiliki beberapa jenis, mulai dari pasar uang hingga saham.
Nah, jika kamu berinvestasi Rp10 juta di Reksa Dana Campuran dengan imbal hasil 13% per tahun, maka tahun berikutnya investasi kamu akan menjadi Rp11,3 juta.
Setelah itu, kamu bisa naik kelas lagi ke kelas 3 dengan langsung investasi saham atau ke fintech lending. Namun, perlu dipahami bahwa keuntungan yang didapat dari investasi saham ini baru di atas kertas. Kamu baru akan menikmatinya jika sudah dicairkan.
Tetapi sayangnya, kondisi pasar saham tidak selalu mulus dan stabil, akan ada naik-turun dan gonjang-ganjing sehingga jangan sampai kamu berinvestasi hanya ikut-ikutan. Karena itulah jangan rakus dan jangan ikut-ikutan.
Terakhir, perlu diingat bahwa sebelum berinvestasi siapkan terlebih dahulu dana darurat, berpegang teguh pada tujuan keuangan dan kumpulkan uang untuk investasi. Jadi, jangan sampai berinvestasi dengan berutang ya!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: