Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahok Sempat Peringatkan Daerah Tanah Merah yang Jadi Tempat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kebijakan Berubah karena Anies

        Ahok Sempat Peringatkan Daerah Tanah Merah yang Jadi Tempat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kebijakan Berubah karena Anies Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berlokasi di Jalan Tanah Merah, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) membuat pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tahun 2016 kembali disorot. 

        Kala itu, Ahok melemparkan peringatan keras kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak sembarang dalam membuat perjanjian politik. Pasalnya, Anies berencana untuk membebaskan warga Tanah Merah dari sengketa.

        Rencana tersebut dilakukan oleh Anies Baswedan dalam rangka berkampanye. Saat itu, warga Tanah Merah meminta Anies agar bisa melegalkan kepemilikan tanah. Anies pun berjanji kepada para warga bahwa dirinya akan memenuhi janji tersebut jika berhasil memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 2017 silam.

        Ahok pun menentang keras rencana yang akan dilakukan oleh Anies. Menurut Ahok, tanah yang ditinggali oleh warga merupakan aset milik PT Pertamina sehingga tidak boleh digunakan untuk kawasan rumah warga.

        Baca Juga: Rencana Jokowi-Ahok Dihancurkan, Anies Baswedan Membuat Sengketa Plumpang Tak Kunjung Terselesaikan!

        Selain itu, lokasi tersebut juga berada dekat dengan depo pertamina sehingga begitu membahayakan.

        "Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," kata Ahok.

        Baca Juga: Kelanjutan IKN di Tangan Anies Diragukan, Hasto PDIP: Apakah Program Jokowi dan Ahok Dilanjutkan oleh Pak Anies?

        "Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongi lah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: