Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Steve Mara Jawab Pertanyaan Benny Wenda Terkait Dukungan Indonesia pada Palestina

        Steve Mara Jawab Pertanyaan Benny Wenda Terkait Dukungan Indonesia pada Palestina Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda mempertanyakan alasan Indonesia melakukan protes jika negara Fiji mendukung ULMWP namun Indonesia juga memberikan dukungannya kepada Palestina untuk Merdeka.

        Protes Pemerintah Indonesia itu disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri dengan mengirimkan Nota Diplomatik kepada pemerintah Fiji untuk memprotes pertemuan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Fiji Stiveni Rebuka dengan Benny Wenda di sela pertemuan negara-negara Pasifik di Nadi, Fiji pekan lalu.

        Baca Juga: Asabri Serahkan Santunan Risiko Kematian Khusus untuk Prajurit TNI yang Guggur di Papua

        Dalam foto yang dibagikan di beberapa media, PM Fiji mengenakan noken dengan gambar bendera bintang kejora sambil bersalaman dengan Benny Wenda.

        Menanggapi pertanyaan Benny Wenda, Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum (MYDIF) Steve Mara menjawab dukungan yang dilakukan oleh Indonesia kepada Palestina berbeda dengan dukungan yang diminta Benny Wenda dari Fiji.

        Baca Juga: Kementerian Kominfo Gelar Workshop Jurnalistik dan Litersi Digital Bagi Mahasiswa Papua

        "Dukungan Indonesia kepada Palestina adalah dukungan yang didasarkan kepada norma dan hukum internasional, bukan untuk tujuan politis," ujar Steve Mara dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/3/2023).

        Selain itu, status dan wilayah Negara Palestina telah diakui oleh PBB melalui berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB (General Assembly).

        Hal lain yang perlu dipahami adalah Papua sudah melakukan self-determination yang diawasi langsung oleh PBB, sedangkan Palestina belum pernah melakukan self-determination.

        "Jadi perbedaannya sangat mendasar dan bentuk dukungannya juga berbeda," kata Steve.

        Baca Juga: Pembangunan Rendah Karbon di Papua Diharapkan Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat

        Steve pun menjelaskan Pemerintah Fiji melalui Manoa Kamikamica mewakili PM Fiji Sitiveni Rabuka dalam press conference menegaskan bahwa mengenai isu West Papua, Fiji mengakui respek terhadap kedaulatan Indonesia dan menyatakan dirinya tidak berhak untuk membicarakan kedaulatan negara lain.

        "Saya juga menegaskan bahwa perjuangan kita saat ini adalah membangun Papua dengan program kerja yang nyata, dan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah di Papua untuk memberdayakan anak muda dalam pengembangan skill, membangun kerja sama dalam bidang ekonomi dengan negara-negara wilayah pasifik, hasil-hasil sumber daya kita harus ditingkatkan kemudian kita cari pasar di wilayah pasifik," paparnya.

        Baca Juga: Pembangunan Rendah Karbon di Papua Diharapkan Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat

        "Hal ini lebih baik ketimbang kita membicarakan isu politis yang tidak ada ujungnya. Papua sudah harus berlari untuk maju, kita tidak bisa terus dinina-bobokan dengan segala janji dan mimpi yang dimiliki oleh beberapa orang," tegas Steve.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: