Jokowi dan Para Pendukungnya Diminta Jangan Sudutkan Masyarakat yang Tak Mau Pindah dari Lokasi Depo Plampung: Mereka Tidak Mau Digusur...
Aktivis dan Advokat Ahmad Khozinudin menyoroti soal tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plampung yang mengakibatkan sejumlah warga sekitar kehilangan nyawa. Khozinudin menyayangkan sejumlah pihak malah sibuk saling menyalahkan bukannya mencari solusi. Menurut Khozinudin, hal tersebut malah menyakitkan bagi para korban yang terdampak.
Ia pun juga membahas mengenai narasi sejumlah pendukung Jokowi di sosial media yang menyudutkan warga yang tak mau pindah dadri wilayah yang disebut zona berbahaya sekitar Depo bahan bakar tersebut. Khozinudin blak-blakan menyebut negara/pemerintah tidak ada keberpihakan pada rakyat mengenai kebijakan yang dibuat, termasuk soal relokasi penduduk.
“Semestinya kalau ada anggaran negara besar ya sudah pastikan untuk membebaskan wilayah steril dan memastikan relokasi rakyat ke tempat baru, kalau perlu beli perumahan atau bangun perumahan baru,” jelas Khozinudin melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (7/3/23).
“Rakyat disuruh pindah dari tempat pemukiman sumpek kemudian disuruh pindah ke perumahan dan sudah jadi SHM, mau rakyat. Masalahnya negara tidak mau mikir ke sana,” tambahnya.
Karenanya, Khozinudin mewanti-wanti Jokowi dan para pendukungnya di Medsos yang mengeluarkan narasi menyudutkan masyarakat dengan dalih tak mau dipindah.
Ia menilai kerap kali masyarakat dipindahkan namun tak disediakan hunian yang layak dan berujung ditelantarkan.
“Mohon maaf jangan pernah salahkan rakyat nggak mau dipindahin, Karena rakyat itu nggak mau karena seteah digusur dibiarkan terlantar bukan direlokasi,” ungkapnya.
Padahal, menurut Khozinudin, jika rakyat dijamin bakal mendapat hunian yang layak dan sepadan dengan apa yang mereka tempati dulu, maka masyarakat akan sulit menolaknya.
“Ini contoh, rakyat didata setiap keluarga yang dipindahkan akan mendapat 1 unit perumahan di perumahan. Bisa di Jakarta atau daerah penyangga Jakarta. Mau tidak? Saya jamin mau,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: