Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tidak Sindir Sri Mulyani dalam Kasus Kemenkeu, Natalius Pigai Justru Soroti Kepemimpinan Jokowi karena Dugaan Transaksi Janggal Rp300 T

        Tidak Sindir Sri Mulyani dalam Kasus Kemenkeu, Natalius Pigai Justru Soroti Kepemimpinan Jokowi karena Dugaan Transaksi Janggal Rp300 T Kredit Foto: Instagram Natalius Pigai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembahasan mengenai kekayaan pejabat negara yang bekerja di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tampaknya belum menemui titik jenuh. Baru-baru ini, terungkapnya transaksi janggal senilai Rp300 triliun yang disinyalir sebagai bentuk pencucian uang di kementerian tersebut membuat darah publik mendidih.

        Merespons hal itu, Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, turut angkat suara. Alih-alih menyorot Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ia langsung menyasar Presiden Joko Widodo.

        Menurutnya, pernyataan yang dihembuskan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu menjadi bukti potret buram kepemimpinan Jokowi.

        Baca Juga: Mahfud MD Teriak Ada Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Sri Mulyani Nggak Main-main: Menghitungnya Bagaimana?

        “Inilah Potret Buram Kepemimpinan @jokowi Joko Widodo di Negara Ini,” ungkapnya dalam akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

        Natalius merinci, jumlah fantastis Rp300 triliun itu jika dialokasikan untuk rakyat, bisa untuk banyak hal. Malah, penggunaannya lebih bermanfaat.

        Baca Juga: Heboh 'Borok' Kemenkeu Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun Sampai ke Telinga Publik, Natalius Pigai: Potret Buram Kepemimpinan Jokowi!

        “Rp300 triliun seharusnya untuk 25 juta orang miskin jika dibantu 1 juta per bulan atau 12 juta tahun. Indonesia Nihil Miskin,” ujarnya.

        Jika dialokasikan membangun rumah sakit, kalau dihitung Rp20 miliar per rumah sakit, bisa membangun 15 ribu rumah sakit pratama.

        “Bahkan jika Rp20 miliar per RS maka bisa bangun Rumah Sakit Pratama 15 Ribu,” jelasnya.

        Baca Juga: Mendadak 'Teriak' Soal Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD Klaim Sudah Lama Laporannya: Tidak Diberi Respons

        Sementara itu, jika untuk pendidikan, dananya bisa digunakan untuk 30 ribu sekolah dasar dengan . Dengan nominal Rp10 miliar per gedung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: