Ungkapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menyikapi kasus kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina (Persero) di Plumpang dengan berencana untuk memindahkan Depo Pertamina mendapat respons negatif dari beberapa pihak.
Salah satunya datang dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, yang menyebut bahwa Erick Thohir tidak sadar akan tugasnya sebagai menteri BUMN.
"Erick Thohir sepertinya tidak sadar tugasnya sebagai menteri BUMN, karena tugas menteri BUMN adalah melindungi kepentingan BUMN, bukan mengalahkan BUMN dari tekanan. Dia harus paham itu," ujar Said Didu dikutip dari akun YouTube-nya, Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga: Soal Nasib Korban Depo Plumpang, Luhut dan Erick Thohir Tak Sepaham
Said mengatakan bahwa ide memindahkan Pertamina karena dekat penduduk itu adalah ide yang seharusnya tidak datang dari Menteri BUMN. Menurutnya, sebagai menteri yang mengepalai perusahaan pelat merah, seharusnya Erick mengeluarkan ungkapan seperti Menteri Koordinator Bidang Maritim dak Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada kesempatan beberapa hari lalu, Luhut menyebut bahwa semestinya, dalam permasalahan di TBBM Plumpang, yang harusnya dipindahkan adalah masyarakat, bukan Pertamina.
"Harusnya Menteri BUMN yang berbicara seperti Luhut, bukan Luhut yang berbicara seperti ini," ujarnya.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir Ganti Direktur Pertamina
Lanjutnya, dengan ungkapan tersebut, Erick dinilai lebih cocok untuk mendirikan partai politik, bukan menjadi Menteri BUMN.
"Sudah berkali-kali beliau mengorbankan BUMN untuk kepentingan politiknya, foto di ATM, bikin jalan sehat di seluruh Indonesia dengan foto dia, dan mungkin ada yang lain. Saya sarankan, tidak cocok lagi Pak Erick Thohir jadi Menteri BUMN. Saya akan mendukung dia kalau dia mendirikan parpol," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: